Keluarga Sendiri Juga Bisa Jadi Toxic. Kenali Tanda-Tandanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 16 Maret 2022 | 20:45 WIB
Toxic relationship. (Foto: Telegraph)

CewekBanget.ID - Kita sudah banyak mendengar soal hubungan toxic dalam konteks pacaran atau pertemanan.

Tapi kita juga perlu membicarakan soal risiko keluarga yang toxic, nih.

Enggak jarang, anggota keluarga dan hubungan buruk antara satu sama lain membuat keluarga menjadi enggak harmonis dan menimbulkan berbagai masalah.

Yuk, kenali beberapa tanda keluarga kita sendiri toxic agar kita bisa lebih waspada.

Ketidaknyamanan

Keluarga seharusnya menjadi lingkungan sosial yang paling membuat kita merasa nyaman dan aman.

Tapi kalau kita enggak bisa mendapatkan ini di dalam keluarga kita, berarti ada sesuatu yang keliru.

Perasaan enggak nyaman sangat mungkin muncul jika anggota keluarga kita bikin kita jengah, risih, atau sering guilt-tripping.

Belum lagi kalau mereka sering memperlakukan kita dengan buruk dan membuat kita enggan berinteraksi dengan mereka.

Baca Juga: Pengin Hidup Lebih Baik? Buang Jauh-Jauh 5 Mindset Toxic Ini!

Bersitegang

Namanya juga keluarga, perdebatan dan konflik yang terjadi di dalamnya sangat normal terjadi.

Tapi keluarga yang toxic bakal membuat perbedaan pendapat dan masalah sekecil apapun jadi bahan pertengkaran besar yang sebetulnya sangat enggak perlu terjadi.

Anggota keluarga yang toxic juga bisa melakukan gaslighting atau melemahkan kita dan selalu menganggap semua hal personal walaupun kita enggak bermaksud demikian.

Beberapa anggota keluarga yang buruk juga kerap meremehkan dan mempermainkan argumen yang kita lontarkan, bahkan kadang menyerang diri kita secara pribadi dan enggak berkaitan dengan masalah asli yang sedang diperdebatkan.

Alhasil, kita pun jadi malas beradu argumen dengan mereka.

Enggak Bisa Saling Menghargai

Bahkan meskipun status seseorang adalah anggota keluarga kita, keharusan untuk saling menghargai itu tetap ada.

Wajar sih, kalau terdapat perbedaan pandangan, pendapat, atau keyakinan dalam kelompok sosial, termasuk keluarga.

Baca Juga: Punya Sifat Terlalu Baik, Orang Tua Minta Prilly Latuconsina Lebih Waspada!

Tapi kalau anggota keluarga enggak menghormati dan melecehkan pandangan yang berbeda dari apa yang mereka yakini, hal itu menandakan mereka toxic.

Apa lagi kalau cara mereka merendahkan hal yang berbeda dari keyakinan mereka itu bikin kita merasa lemah dan enggak berharga.

Beberapa situasi yang mungkin terjadi dalam hal ini adalah mereka enggak menghormati identitas seksual atau gender kita, serta enggak menerima dan mengolok-olok pacar atau teman kita yang berasal dari ras atau agama lain.

Bahkan ada pula situasi ketika mereka justru bicara hal-hal jelek tentang kita di ruang publik atau media sosial.

Egois

Salah satu tanda lain kalau keluarga kita toxic adalah sifat egois yang membuat anggota keluarga lain terpaksa mengikuti keinginan seseorang di dalamnya agar hubungan keluarga enggak kacau.

Anggota keluarga yang toxic cenderung jarang diminta pertanggungjawaban atas hal-hal yang mereka lakukan karena orang lain keburu segan atau malas berhadapan dengan mereka.

Paling menyebalkan sih, anggota keluarga yang jarang banget bilang 'terima kasih' dan menunjukkan apresiasi terhadap orang lain yang telah berkorban untuk mereka.

 Baca Juga: Aya Canina Akui Alami Kekerasan Saat Pacaran dengan Rekan Band-nya Amigdala

Kasar

Ini red flag dari anggota keluarga toxic yang paling harus kita waspadai.

Kalau anggota keluarga gemar melanggar batas hingga bersikap manipulatif, gaslighting, bahkan mengancam untuk menyakiti kita, jelas hal itu adalah tanda-tanda kalau mereka 'beracun'.

Sifat kasar bukan hanya terjadi secara fisik; kalau anggota keluarga ada yang sering mem-bully orang lain, enggak menghargai privasi, hingga terlalu mengontrol dan sering mengancam secara fisik atau mental, jangan abaikan lagi!

Jika kita memiliki anggota atau lingkungan keluarga toxic seperti itu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada ahlinya atau melapor ke pihak berwajib apabila sudah sampai mengganggu ketentraman dan keamanan kita.

(*)