Malaysia Mengklaim Reog Ponorogo ke UNESCO Sebagai Budaya Mereka

By Aisyah Balqis, Selasa, 12 April 2022 | 16:05 WIB
Reog Ponorogo (Foto : Shutterstock / Oki Cahyo Nugroho via Kompas)

CewekBanget.ID - Pemerintah mengusulkan Reog Ponorogo menjadi warisan budaya tak benda (WBtB) kepada UNESCO pada bulan Februari lalu.

Namun yang jadi perbincangan sekarang adalah, ternyata pemerintah Malaysia juga berencana mengajukan kesenian Reog tersebut ke UNESCO.

Hal ini membuat para seniman Reog di Indonesia turun ke jalan dan menuntut Reog segera diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun mendukung penuh rencana pengajuan reog ke UNESCO tersebut.

“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO.

Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo tapi juga seluruh Indonesia,” kata Muhadjir, dikutip dari Kompas.id via Kompas.com.

Sejarah Reog Ponorogo di Indonesia

Tari tradisional Reog Ponorogo sudah menjadi warisan budaya Indonesia yang berlangsung sejak zaman kerajaan Kediri sekitar abad XI.

Seni pertunjukan dari Ponorogo, Jawa Timur ini menghadirkan sosok topeng macan berhias bulu merak dengan ukuran yang sangat besar.

Baca Juga: UNESCO Khawatirkan Proyek Jurassic Park di Pulau Komodo, Pemerintah Indonesia Diminta Hentikan

Dikutip dari berbagai sumber, awal mulanya Tari Reog merupakan pertunjukkan yang dipersembahkan oleh Raja dari Kerajaan Bantarangin yaitu Prabu Klana Sewandono.

Prabu Klana Sewandono ingin mempersunting Putri Songgolangit dari Kerajaan Kediri.