Nadiem Makarim Tolak Usulan Bahasa Melayu Sebagai Pengantar ASEAN

By Aisyah Balqis, Sabtu, 16 April 2022 | 03:05 WIB
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim (Foto : Kristianto Purnomo Kompas)

Tentu keinginan tersebut perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut di tataran regional.

Saya imbau seluruh masyarakat bahu membahu dengan pemerintah untuk terus berdayakan dan bela bahasa Indonesia," tutur Nadiem Makarim yang dilansir dari laman Kemendikbud Ristek.

Bahasa Indonesia Sudah Jadi yang terbesar di Asia Tenggara

Mantan CEO Gojek tersebut kemudian menjelaskan bahwa di tingkat internasional, bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.

Dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga.

Baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.

Baca Juga: Sedih, Prilly Latuconsina Kenang Momen Bersama Mendiang Opanya

Maupun juga yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia.

Selain itu, bahasa Indonesia juga diajarkan sebagai mata kuliah di sejumlah kampus kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia.

Serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.

Nadiem meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk tetap membela bahasa Indonesia, karena bahasa Indonesia sudah diakui secara internasional.