Alasan Maudy Ayunda Dikritik Media Asing Bloomberg Soal Jubir G-20

By Aisyah Balqis, Selasa, 19 April 2022 | 13:10 WIB
Maudy Ayunda Dikritik Media Asing Bloomberg (Foto : Instagram @maudyayunda)

CewekBanget.ID -  Pada Kamis, (31/3/2022) Maudy Ayunda resmi ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dan Komunikasi (Menkominfo) Jhonny G Plate.

Penunjukkan Maudy Ayunda kelahiran 1994 ini masih menuai pro-kontra sampai sekarang.

Bahkan media luar negeri, Bloomberg ikut memberikan kritik terhadap penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara pemerintah Indonesia di G20 nanti.

Menurut media yang yang berbasis di New York, Amerika Serikat, Maudy Ayunda enggak memiliki pengalaman diplomatik atau ekonomi.

Pihak penyelenggara yang mana Indonesia, dianggap mengabaikan pertanyaan paling penting untuk acara Presidensi G20 nanti.

Yaitu mengenai tanggapan Indonesia terhadap kehadiran Presiden Rusia, Vladimir Putin ke acara KTT G20.

Seperti yang kita tahu saat ini beberapa negara sedang memboikot negara Rusia, karena perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

Maudy Ayunda Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Pihak penyelenggara malah mengatakan kepada wartawan untuk bertanya tentang kepribadian Maudy Ayunda sebagai gantinya.

Baca Juga: Menurut Maudy Ayunda, Ini 3 Isu Utama dalam Presidensi G20 Indonesia!

Kenapa Maudy Ayunda Jadi Jubir?

Alasan Maudy Ayunda ditunjuk menjadi juru bicara Presidensi G20 Indonesia menurut Menkominfo, Jhonny G Plate adalah karena Maudy menguasai sejumlah bahasa asing.

"Maudy menguasai beberapa bahasa asing yang mudah-mudahan akan membantu tugasnya sebagai juru bicara," kata Johnny.

Kedua, karena Maudy merupakan sosok publik figur dari kalangan muda atau milenial, seperti dilansir dari Kompas.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi mengatakan "Penunjukan Maudy Ayunda masuk akal karena pendidikannya di luar negeri dan dorongan pemerintah untuk menciptakan panutan bagi kaum muda.

Tapi untuk G-20, negara membutuhkan perwakilan yang dapat berbicara tentang isu-isu global atas namanya."

Maudy Ayunda Dikritik Media Asing Bloomberg

Maudy sendiri merupakan lulusan program sarjana Philosophy, Politic, and Economics University of Oxford dan lulusan Master of Bussiness Administration and Master of Arts in Education di Stanford University.

Baca Juga: Sandara Park Beri Update Soal Sepatunya yang Sempat Melayang di Panggung Coachella

Maudy Ayunda Dikritik Media Asing Bloomberg

“Dalam hal ini, pemanfaatan anak muda akan dilihat sebagai gimmick, bukan sebagai fungsi strategis," tambah Irfan dikutip dari Bloomberg.

Sebagai bagian dari tim juru bicara, peran Maudy Ayunda adalah untuk melaporkan hasil pertemuan G-20 yang relevan dengan Indonesia

Sementara isu-isu sensitif akan ditangani oleh perwakilan lain, kata Maudy Ayunda menanggapi pertanyaan Bloomberg.

Sedangkan menurut Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Wasisto Raharjo Jati “Penunjukan simbolis ini merupakan bagian dari upaya meredam kritikan dari kaum muda terhadap isu-isu kritis, seperti pekerjaan dan pelayanan publik,” tuturnya.

Bloomberg mengatakan bahwa pemerintah Indonesia melakukan serangkaian janji yang sebenarnya ditujukan untuk generasi muda. 

Dalam artikelnya, Bloomberg menuliskan “Penunjukan ke lingkaran presiden ini lebih bersifat kosmetik (hiasan).

Enggak memberikan kekuatan signifikan kepada mereka (pemerintah) untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan,” tulis Bloomberg. 

Bagaimana menurut kamu, girls?

Baca Juga: Istiqlal Jadi Masjid Ramah Lingkungan Pertama di Dunia. Keren!

(*)