Dibiayai Negara, Pemerintah Akan Wajibkan Vaksin Kanker Serviks

By Monika Perangin, Rabu, 20 April 2022 | 16:05 WIB
Ilustrasi vagina (bossip.com)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, "Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah."

"Jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit," terus Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Munculnyaa vaksin kanker serviks ini menandakan adanya penambahkan jumlah imuniasasi rutin.

Awalnya, imunisasi rutin yang harus kita lakukan adalah 11 dan kini menjadi 14 jenis vaksin.

Menkes juga menjelaskan bahwa penambahan jenis vaksin dalam imuniasasi rutin ini adalah salah satu bentuk pelanyanan kesehatan.

Hal ini karena Menkes sedang mengupayakan untuk melakukan peningkatan layanan promotif dan preventif pada penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK).

Hebatnya, satu dosis vaksin HPV ini akan sangat efektif untuk melindungi kita dari virus penyebab kanker serviks, lho.

Baca Juga: Penting! Deteksi Kanker Rahim, Kapan Cewek Harus Jalani Pap Smear?

Studi

Serviks

Dilansir dari laman Kompas.com, menurut Penelitian klinis terbaru di Afrika menemukan bahwa satu dosis suntikan vaksin HPV ini bisa memberikan perlindungan yang efektif.

Satu dosis vaksin HPV akan membeirkan perlindungan dan risiko kanker serviks sepanjang masa.

Dalam Sturi ini juga menemukan bahwa satu dosis vaksin bisa sekitar 90 persen membantu kita untuk mencegah infeksi dari bebetapa jenis HPV.

 Baca Juga: Bisa Menyerang di Usia Muda, Ketahui 7 Gejala Awal Kanker Serviks!

(*)