CewekBanget.ID - Bolehkah kita minum jamu pada waktunya saat puasa di #PowerUpRamadan?
Mungkin kita kerap khawatir jamu bakal menimbulkan masalah pada pencernaan atau perut kita apabila dikonsumsi saat puasa.
Tapi sebetulnya konsumsi jamu saat puasa boleh-boleh saja, kok.
Yang penting perhatikan dulu hal-hal berikut ini.
Kita sudah tahu manfaat jamu belum, nih?
Secara umum, jamu dapat menguatkan sistem daya tahan tubuh, mengurangi peradangan dalam tubuh, mengurangi kadar lemak, menurunkan kolestrol, hingga menstabilkan gula darah dan tekanan darah.
Buat kita yang punya riwayat GERD, enggak perlu khawatir kalau hendak minum jamu.
Baca Juga: Minuman Herbal Ini Ampuh Lawan Omicron. Dicoba Yuk, Stay Safe!
Pasalnya, meminum jamu setelah makan adalah hal yang aman untuk dilakukan.
Ini karena makanan yang tepat dapat melindungi lambung dari berbagai zat dalam jamu yang mungkin dapat memperparah kondisi lambung.
Minum Jamu Saat Puasa
Nah, lalu bagaimana penjelasannya kalau kita hendak minum jamu saat puasa?
Jamu bisa diminum 2 kali sehari di bulan puasa, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Tapi tentunya kita harus memahami dan memperhatikan kondisi lambung kita sendiri dulu.
Kalau hendak minum jamu saat berbuka puasa, mulailah dengan minum air putih dulu agar cairan tubuh kembali terisi.
Setelah itu, isi perut dengan asupan takjil manis, lalu baru kita bisa mengonsumsi jamu.
Jamu sendiri akan membantu mengurangi kandungan lemak berlebih pada saat kita mengonsumsi takjil.
Sedangkan saat sahur, kita dapat mengonsumsi jamu sebelum makan apabila enggak memiliki keluhan lambung.
Sebaliknya, jika kita memiliki riwayat nyeri lambung, minuman jamu atau herbal sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
Baca Juga: Makin Sehat, Ini 3 Rekomendasi Tempat Beli Jamu Untuk Buka Puasa!
(*)