CewekBanget.ID - Membicarakan rambut kemaluan terkadang dianggap sebagai hal yang memalukan atau tabu.
Karena itulah, kita sering kali mendapatkan informasi yang salah mengenai rambut kemaluan.
Enggak cuma itu saja, banyak sekali mitos mengenai rambut kemaluan yang beredar luas.
Hal ini semakin mempersempit pengetahuan kita mengenai apa sih guna dan fungsi rambut kemaluan sesungguhnya.
Mitos tentang rambut kemaluan juga enggak jarang dipercaya banyak orang.
Masalahnya, banyak sekali dari mitos rambut kemaluan yang akhirnya membawa dampak negatif untuk kesehatan kita.
Untuk itu, CewekBanget akan membedah apa saja sih mitos tentang rambut kemaluan yang seharusnya enggak kita percaya.
Yuk simak di sini girls!
Baca Juga: Rambut Kemaluan Enggak Boleh Dicabut, Nanti Terkena 5 Risiko Ini!
Filter bakteri
Banyak yang mengatakan, rambut kemaluan sebaiknya enggak dipotong.
Rambut kemaluan dianjurkan untuk tumbuh panjang supaya bisa memfilter bakteri yang akan masuk ke vagina kita.
Sayangnya, hal ini enggak benar sama sekali ya girls.
Rambut kemaluan sebaiknya dipotong dan dibuat bersih untuk menghindari rumbuhnya bakteri atay jamur di selangkangan kita.
Warna rambut kemaluan
Mitos selanjutnya adalah mengenai warna rambut kemaluan.
Mitos mengatakan rambut kemaluan memiliki warna yang sama dengan rambut kepala kita.
Faktanya, rambut kemaluan enggak memiliki warna yang sama dengan rambut kepala melainkan dengan alis kita.
Hanya saja, alis dengan rambut kemaluan memiliki teksur dan ketebalan yang berbeda.
Baca Juga: Mau Mencukur Rambut Kemaluan? Ketahui Dulu Fungsi dan Tujuannya!
Rambut kemaluan akan panjang seperti rambut
Mitos terakhir adalah rambut kemaluan yang enggak dicukur akan terus tumbuh panjang seperti rambut.
Padahal, rambuh kemaluan enggak akan tumbuh panjang dan hanya akan rumbuh panjang sampai 2 inci saja.
Setelah 2 inci, rambut kemaluan akan rontok dengan sendirinya.
Baca Juga: Rambut Kemaluan Disarankan Enggak Dicukur Karena 7 Alasan Ini!
(*)