CewekBanget.ID - Zaman sekarang, banyak orang menganggap multitasking sebagai sesuatu yang keren dan inspiratif.
Pasalnya, multitasking dipandang sebagai cara efektif untuk menuntaskan banyak pekerjaan sekaligus.
Tapi faktanya, multitasking justru lebih banyak merugikan dan bikin seseorang jadi enggak produktif, lho!
Apa saja bahaya yang mengintai kita kalau masih multitasking?
Produktivitas Menurun
Berlawanan dari anggapan banyak orang, multitasking justru dapat mengurangi produktivitas.
Malah, multitasking bikin kita butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan.
Rupanya multitasking membuat kita kehilangan banyak waktu.
Ini karena ketika kita mengerjakan banyak tugas dalam 1 waktu, tugas-tugas tersebut justru terasa semakin susah.
Baca Juga: Penjelasan Multitasking, Ternyata Bukan Metode Kerja yang Efektif!
Dampak Pada Otak
Multitasking juga dapat berdampak buruk bagi kemampuan kognitif kita.
Kenyataannya, saat multitasking, yang kita lakukan hanyalah mengalihkan perhatian dan fokus dari satu tugas ke tugas berikutnya.
Hal ini justru menyulitkan kita untuk mengatasi gangguan dan bisa memicu blok mental.
Riset juga membuktikan bahwa orang yang terbiasa multitasking justru memiliki kepadatan otak yang lebih sedikit di anterior cingulate cortex, wilayah yang bertanggung jawab atas empati serta kontrol kognitif dan emosional.
Meminimalisir Dampak Multitasking
Multitasking dapat berdampak buruk, jadi sebaiknya kita melakukan langkah pencegahan.
Untuk mencegah efek multitasking, kita bisa membatasi hal yang kita lakukan dalam satu waktu, maksimal menjadi dua tugas saja supaya pikiran lebih fokus dan hasil pekerjaan lebih memuaskan.
Atau gunakan aturan 20 menit dengan sepenuhnya mencurahkan perhatian kita pada satu tugas selama 20 menit sebelum beralih ke tugas lainnya.
Kalau enggak, mencicil pekerjaan agar semua bisa tuntas dalam waktu yang lebih efektif juga bisa dilakukan.
Baca Juga: Banyak Kerjaan, Lebih Baik Multitasking atau Task Switching?
(*)