Reksadana dan 3 Jenis Investasi Ini Bisa Dilakukan Sejak Remaja!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 17 Mei 2022 | 14:20 WIB
Ilustrasi berpikir investasi properti vs emas (insta_photos)

CewekBanget.ID - Zaman sekarang, makin banyak remaja yang penasaran pengin mulai berinvestasi.

Ini hal yang baik, girls! Pasalnya, semakin dini kita belajar mengelola keuangan dengan menabung dan berinvestasi, kita dapat mempersiapkan keuangan untuk masa depan dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Kalau kita masih bingung hendak mulai dari mana, enggak usah khawatir.

Saat ini ada beberapa instrumen investasi yang sudah bisa dicoba oleh kita sebagai remaja karena mudah dan modal awalnya terjangkau, seperti berikut ini.

Reksadana

Reksadana jadi salah satu instrumen investasi paling populer di kalangan anak muda dan pemula.

Investasi ini bisa kita mulai dengan modal minim dan tingkat pengembaliannya cukup tinggi, yakni hingga 20%.

Berinvestasi lewat reksadana termasuk langkah yang efisien karena ketika kita sebagai investor menanam modal, seluruh prosesnya sudah jelas dikelola oleh manajer investasi profesional.

Selain itu, reksadana memiliki likuiditas tinggi sehingga dapat dicairkan maupun dijual kapan saja dengan harga yang berlaku pada saat ingin dijual atau dicairkan.

Baca Juga: Remaja Sudah Bisa Mulai Investasi, Ada 4 Jenis yang Bisa Dicoba!

Di sisi lain, reksadana juga memiliki sejumlah risiko, seperti turunnya harga efek saham, obligasi, dan sebagainya yang masuk dalam portofolio reksadana.

Selain itu, risiko saham yang bangkrut serta obligasi juga akan sulit dihindari.

P2P Lending

Peer to peer lending (P2P Lending) adalah jenis investasi lainnya yang bisa kita coba sejak remaja.

Metodenya adalah dengan menghubungkan antara pemberi modal dan peminjam.

Platform P2P lending memfasilitasi aneka produk bisnis yang bebas dipilih oleh pemodal, sehingga dapat membantu investor mengetahui arah pendanaan.

Tapi risikonya, pemodal jadi enggak leluasa meminta uang kembali kepada peminjam sebelum batas waktu dari kontrak perjanjian pendanaan selesai.

Kita juga bisa sampai kehilangan modal investasi jika enggak teliti dalam menanamkan modal melalui sistem ini.

Makanya, penting untuk memastikan platform P2P Lending yang kita pilih telah terdaftar dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Deposito Berjangka

Deposito berjangka menawarkan beragam besaran nominal investasi.

Beberapa bank juga menetapkan angka minimal tertentu pada tahap awal pembukaan deposito berjangka, meski sebagian lainnya enggak demikian.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk deposito berjangka, tapi di sisi lain, deposito ini berbeda dari tabungan biasa karena suku bunga yang diberikan mencapai 3 kali lipat sehingga lebih menguntungkan dan aman karena terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Risiko dari deposito berjangka adalah bentuk hasil investasi yang didapat tergolong lebih rendah dari saham atau obligasi, serta bayang-bayang inflasi yang dapat menggerus modal.

Selain itu, karena kita sebagai pemodal dapat bebas mengakses dana deposito, bisa jadi nilai investasi pada deposito berjangka enggak bakal bertambah.

Emas Batangan

Kalau tadi kita membahas reksadana sebagai instrumen investasi populer bagi remaja, ada pula investasi emas batangan yang telah digandrungi sejak dulu.

Bukan cuma enggak ribet, investasi emas tergolong lebih aman untuk pemula karena harga emas batangan cenderung selalu naik dalam hitungan tahun.

Kita juga mendapatkan sejumlah kemudahan kalau berinvestasi emas.

Kita tinggal membeli emas di Antam atau Pegadaian dengan nilai dan jangka waktu sesuai kesanggupan kita, lalu simpan sendiri atau gunakan safe deposit box supaya lebih aman.

Baca Juga: Cuan! Ini Tips Investasi Emas Cuma Setengah Harga di Masa Pandemi

(*)