CewekBanget.ID - Kanker serviks adalah salah satu penyakit mematikan yang menyerang perempuan.
Untuk itu, kita harus melakukan pencegahan secara dini supaya enggak terkena kanker serviks.
Pencegahan yang sangat dianjurkan untuk mengetahui penyakit kanker serviks di tubuh kita adalah dengab melakukan pendeteksian dini.
Dilansir dari laman alomedika.com, dr. Jessica Elizabeth menerangkan bahwa skrining adalah hal yang bisa kita lakukan.
Skrining kanker serviks adalah bagian dari intervensi untuk mendeteksi ada atau enggaknya kanker serviks di dalam tubuh kita.
dr. Jessica menjelaskan bahwa skrining pada dasarnya enggak bisa mendiagnosis kanker serviks.
Skrining kanker serviks berguna untun mengidentifikasi apakah kita punya risiko terkena kanker serviks.
Nah, sebenarnya apasih guna melakukan skrining kanker serviks?
Yuk simak penjelasannya di bawah sini!
Baca Juga: Dibiayai Negara, Pemerintah Akan Wajibkan Vaksin Kanker Serviks
Menurunkan angka risiko
Menurut dr. Jessica, skrining kanker serviks sangat berguna untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Hal ini karena skrining akan mendeteksi apakah kita punya kemungkinan untuk kanker serviks.
Pemeriksaan dini membuat kita bisa melakukan pengobatan kasus prakanker yang belum berkembang menjadi kanker.
Mendeteksi secara dini
Skrining juga sangat berguna untuk mendeteksi bakat kanker yang ada di serviks.
Setelah pendeteksian ini. kita bisa masuk ke tahap awal ketika kanker masih bisa diobati dengan prognosis.
Baca Juga: Diberikan Gratis, Ini Fakta Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks!
Teknik skrining
Teknik skrining kanker serviks sendiri bisa dilakukan dengan beberap metode.
Metode skrining seperti pemeriksaan berbasis sitologi sendiri ada tiga macam.
Pap smear, pemeriksaan DNA human papillomavirus (HPV), dan inspeksi visual asetat (IVA) bisa jadi jalan kita untuk melalukan skrining kanker serviks.
Menurut pedoman American Cancer Society (ACS) pada tahun 2020 kita disarankan untuk melakukan skrining kanker serviks saat berusia 25-65 tahun dengan melakukan pemeriksaan HPV.
Pemeriksaan HPV disarankan untuk dilakukan 5 tahun sekali.
Baca Juga: Penting! Deteksi Kanker Rahim, Kapan Cewek Harus Jalani Pap Smear?
(*)