3. Minta penjelasan
Sebagai pihak yang dirugikan, kita berhak tahu nih, maksud dan tujuan si teman ini apa, kok bisa tega melakukan hal yang jahat sama kita padahal kita udah percaya banget sama dia.
Coba dengarkan semua alasan yang dia berikan, cerna dengan kepala dingin jangan tersulut emosi duluan.
Kalau udah selesai, kita bisa menilai apakah penjelasan tersebut beneran tulus atau dibuat-buat, nih!
4. Jangan menutup diri
Ketika perasaan tersakiti, kita menganggap semua orang bakal bersikap sama. Ujung-ujungnya, kita jadi malas untuk berteman lagi.
Baca Juga: Sahabat Curhat Melulu soal Pacarnya? Gini 4 Cara Menghadapinya!
Kita tetap membutuhkan orang lain, girls!
Sehari atau dua hari marah-marah boleh aja. Hari berikutnya, yuk telepon teman lain untuk hangout bareng. Teman kan enggak cuma dia doang!
5. Kalau enggak yakin, tinggalkan!
Kalau kita merasa yakin dia enggak akan bisa berubah, maka jalan keluar yang paling tepat adalah tinggalkan dia.
Meninggalkan teman yang cuma memberikan dampak buruk bagi kita itu bukanlah hal yang jahat.
Kita berhak memilih mana orang yang berhak dan bisa masuk ke dalam kehidupan kita!
(*)
Baca Juga: Susah Didapat, Ini 5 Tanda Sahabat yang Beneran Tulus sama Kita!