Ketidakseimbangan Jamur Bikin Vagina Infeksi, Ini Penyebabnya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 12 Juni 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi vagina (theguardian.com)

CewekBanget.ID - Selalu jaga kebersihan dan kesehatan vagina kita agar enggak terinfeksi jamur, ya.

Sebetulnya, seperti bagian tubuh lainnya, ada bakteri dan jamur baik yang hidup di area vagina, yaitu jamur Candida albicans dan bakteri Lactobacillus.

Meski demikian, saat kondisinya enggak seimbang, dapat terjadi infeksi pada vagina yang menyebabkan gatal, iritasi, kemerahan, hingga sejumlah masalah lain yang lebih serius.

Jadi apa saja sih, faktor penyebab ketidakseimbangan jamur dan bakteri yang bikin vagina rentan infeksi?

Antibiotik

Penggunaan antibiotik sebetulnya dimaksudkan untuk membunuh bakteri yang mengancam tubuh.

Tapi antibiotik juga enggak bisa langsung menentukan bakteri mana yang seharusnya dibasmi.

Makanya, antibiotik yang berlebihan berisiko membunuh bakteri baik juga pada vagina sehingga pertumbuhan jamur meningkat.

Makanya, selalu konsultasi ke dokter untuk menggunakan antibiotik dan konsumsi sesuai resep dari dokter, ya.

Baca Juga: Apa Itu Operasi Plastik Vagina yang Kontroversial di Drama Korea Eve?

Produk Perawatan Tubuh

Faktanya, beberapa produk perawatan tubuh seperti sabun mandi mengandung sejumlah bahan yang dapat mengiritasi vagina.

Biasanya produk-produk seperti itu mengandung bahan yang dapat merusak pH vagina, bahkan dari produk yang diklaim diformulasikan khusus untuk perawatan vagina, misalnya sabun khusus organ intim.

Makanya, iritasi sangat rentan terjadi.

Selain itu, iritasi juga mungkin dipicu oleh faktor lain secara bersamaan.

Kadar Estrogen Tinggi

Perkembangan jamur juga dipengaruhi oleh hormon, sebab infeksi dapat terjadi akibat peningkatan kadar estrogen.

Saat estrogen meningkat, kadar glikogen turut meningkat di vagina serta mendorong pertumbuhan jamur.

Biasanya peningkatan estrogen disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi oral, kehamilan, dan terapi estrogen, tapi enggak semua pil KB memiliki dosis hormon berbeda yang dapat memicu kadar estrogen dalam tubuh meningkat.

Baca Juga: 7 Langkah Mencukur Bulu Vagina Biar Enggak Iritasi. Jangan Asal!

Baju Basah dan Berkeringat

Jangan pernah mengabaikan kelembapan dan kebersihan pakaian yang kita gunakan, apa lagi pakaian dalam ya!

Ingat, jamur tumbuh dan berkembangbiak di tempat yang lembap.

Makanya, pakaian yang basah dan berkeringat dapat menciptakan area pertumbuhan jamur.

 

Sebaiknya gunakan pakaian, terutama pakaian dalam, yang nyaman dan berbahan polyester atau katun supaya vagina enggak menjadi lembap.

Diabetes

Pasien diabetes juga berisiko terkena infeksi jamur pada vagina.

Terutama kalau pasien enggak bisa menjaga kadar gula darah.

Tingginya kadar gula darah bisa menjadi asupan yang memicu pertumbuhan jamur.

Selain itu, kelembapan dan kehangatan dari area tubuh tertentu juga mendukung pertumbuhan jamur makin pesat.

 Baca Juga: Hati-Hati, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Vagina Rawan Infeksi!

(*)