Selain itu, ingat kalau kita mencari sesuatu yang romantis dalam hubungan yang kita jalani, bukan malah menempatkan diri sendiri sebagai 'psikolog' atau ahli kejiwaan yang diharapkan mampu memperbaiki kelakuan sang pacar.
Takut Jomblo
Ini alasan yang kadang terdengar aneh, tapi bukan enggak mungkin terjadi.
Lingkungan yang membentuk persepsi kalau jomblo adalah sesuatu yang tabu membuat kita merasa harus bertahan dalam toxic relationship semata-mata demi enggak sendirian.
Akibatnya, kita jadi merasa lebih baik berada dalam hubungan yang buruk ketimbang enggak berpacaran sama sekali.
Tentunya meninggalkan toxic relationship sangat membutuhkan waktu bagi sebagian orang, apa lagi jika pacar juga menjadi faktor penghambat utama.
Tapi yang terpenting adalah diri kita sendiri, jadi selalu peduli dan perhatikan diri sendiri, ya.
Baca Juga: Harus Tahu, Gini 4 Cara Membedakan Hubungan Sehat dan Toxic!
(*)