Gagal SBMPTN: Langsung PTS atau Ambil Gap Year? Temukan Jawabannya di #FutureEverywhere!

By Tiara Harum Pramesti, Jumat, 1 Juli 2022 | 18:26 WIB
Webinar #FutureEverywhere (doc. CewekBanget)

Gap year bagi banyak orang masih dipandang membuang waktu, tapi enggak bagi Sharfina. 

Sharfina memakai waktu satu tahun gap year untuk memastikan dia bisa berusaha lebih baik di ujian SBMPTN dan ujian mandiri selanjutnya, untuk bisa masuk jurusan yang diinginkan. 

"Aku sempat daftar salah satu PTS terbaik di Jakarta, aku ikut test tapi aku ngerasa diri aku eggak benar-benar ada di jurusan itu. 

Baca Juga: Gagal Lolos SBMPTN, Bimbang Pilih Masuk PTS atau Mending Gap Year?

AKhirnya sat itu keyakinan cukup besar dan ngomong ke keluarga, aku coba yakinin kalau tahun ini bakal gap year dan sungguh-sungguh belajar demi bisa masuk jurusan impian," curhatnya. 

Sharfina meyakini jika PTS dan PTN memang sama bagusnya, namun bagi dia jika kita masih punya daya dan keyakinan penuh untuk mengusahakan impian, maka harus dicoba sampai akhir. 

Cara menghadapi kecewa 

Gagal SBMPTN enggak jarang membuat pelajar alami stress berkepanjangan dan memengaruhi ritme kehidupan lainnya. 

Hal itu diakui Octavia Putri, M.Psi.,Psi yang merupakan psikolog anak dan remaja, hal yang wajar dilalui. 

Kita hanya perlu berusaha untuk memahami dan mengatasi rasa stress itu sendiri. 

"Setelah kita gagal akui perasaan (sedih) kita, kecewa, marah, atau mau nangis. Ambil waktunya, tapi bukan berarti berlarut di kesedihannya.

Kalau gagal evaluasinya apa sih, kita belajar perbaiki kesalahan supaya enggak terulang.

Kalau gagal ya udah, coba lagi. Evaluasi diri sendiri, kalau perlu bisa minta bantuan profesional," tuturnya. 

Baca Juga: Bukan Akhir Segalanya, Tips Menyikapi Kegagalan Lolos SBMPTN. Harus Gimana?

Octavia juga mengingatkan para pelajar dan remaja harus kenali limit diri sendiri. 

Jangan terlalu santai atau terlalu memaksakan diri belajar terlalu keras dan enggak menikmati kehidupan remaja pada umumnya. 

Jadi, gagal SBMPTN bukan akhir dari perjuangan ya, girls. Kini kita bisa renungkan cita-cita dan passion apa yang paling kita mau dan coba cari kampus yang sesuai dengan passion kita tanpa mengharuskan masuk ke PTN! (*)