CewekBanget.ID - Apakah selama ini kita sudah menggunakan pembalut dan panty liner dengan benar, girls?
Cara pakai keduanya enggak boleh asal-asalan, lho.
Kita harus memperhatikan mulai dari panjang pembalut, kebersihan tangan sebelum pemakaian, dan sebagainya.
Ingat, hindari kesalahan berikut ini demi pemakaian pembalut dan panty liner yang lebih nyaman serta aman bagi vagina, ya!
Panjang Pembalut Enggak Tepat
Eits, kata siapa ukuran pembalut yang kita pilih enggak penting?
Fyi, ketika ukuran pembalut enggak tepat, akibatnya cukup fatal, misalnya darah menstruasi yang tembus.
Semakin panjang ukuran pembalut yang dipilih, semakin besar pula area yang bisa di-cover pembalut ketika kita menstruasi.
Sesuaikan panjang pembalut dengan flow haid yang biasanya kita alami ya, girls.
Enggak Cuci Tangan Sebelum Pakai Pembalut dan Panty Liner
Pastikan tangan kita bersih setiap hendak memasang pembalut atau panty liner.
Hal ini demi mencegah kuman dan bakteri dari tangan ikut menempel pada pembalut dan panty liner.
Kalau enggak menjaga higienitas, bisa-bisa vagina malah terkena infeksi atau terasa gatal.
Enggak Rajin Ganti Pembalut dan Panty Liner
Idealnya, kita dianjurkan mengganti pembalut dan panty liner setiap 3-4 jam sekali.
Untuk pembalut, kita juga bisa menyesuaikan dengan flow menstruasi kita, jadi lakukan lebih sering apabila pembalut sudah terasa penuh.
Kalau enggak demikian, vagina akan menjadi lembap dan berpotensi jadi tempat pertumbuhan jamur hingga menimbulkan gatal-gatal dan bau enggak sedap.
Pakai Panty Liner Setiap Hari
Salah besar kalau kita pikir memakai panty liner itu harus setiap hari.
Malah, vagina sebetulnya butuh udara untuk 'bernapas'.
Alih-alih pakai panty liner setiap hari, ubah kebiasaan dengan lebih rajin mengganti pakaian dalam setiap 3-4 jam sehari.
Enggak Mencuci Pembalut dan Panty Liner Sebelum Dibuang
Hal ini masih banyak dari kita yang belum tahu lho, girls!
Enggak boleh sembarangan, pastikan kita telah mencuci pembalut dan panty liner sebelum dibuang.
Pasalnya, kita harus mencegah mikroba berkembangbiak pada saat pembalut dan panty liner dibuang.
Selain itu, bungkus benda bekas pakai tersebut dengan kantong biodegradable atau tisu toilet sebelum membuangnya ke tempat sampah tertutup.
(*)