CewekBanget.ID -Kasus pelecehan dan kekerasan seksual masih saja terjadi di berbagai tempat di dunia, termasuk di Indonesia, dan ini hal yang patut disayangkan.
Pasalnya, bahkan setelah informasi tentang jenis-jenis serta dampak pelecehan dan kekerasan seksual sudah beredar luas dan bisa diakses siapa saja, tindakan tersebut masih menimpa banyak orang, terutama perempuan.
Di sisi lain, masih banyak juga orang yang melakukanvictim blamingalias menyalahkan korban kekerasan seksual gara-gara dianggap 'enggak melawan' atau 'hanya cari perhatian' ketika merekaspeak upsoal kasus yang menimpa mereka.
Jangan sampai kita melakukan atau mengalamivictim blaming,deh. Ini penjelasan kenapavictim blamingadalah tindakan yang keliru dan membahayakan korban!
Victim Blaming
Victim blamingadalah situasi ketika korban disalahkan dan dituntut bertanggungjawab atas kejadian yang menimpa dirinya, padahal ada pelaku yang jelas salah dalam hal ini.
Selain itu,victim blamingterjadi ketika orang-orang menduga kalau seseorang melakukan sesuatu untuk 'memancing' terjadinya tindakan buruk atau kekerasan, entah dari perilaku, kata-kata, maupun pakaiannya.
Biasanyavictim blamingdilakukan orang yang percaya bahwa seseorang menyebabkan dirinya sendiri tertimpa musibah, demi menjagamindsetkalau dunia sebetulnya aman-aman saja bagi mereka.
Nah, di sisi lain,victim blamingpula yang membuat korban dan penyintas, khususnya di ranah pelecehan dan kekerasan seksual, jadi takut untuk melaporkan kejadian yang mereka alami.
Baca Juga: Pelecehan Seksual Terjadi Bukan Karena Pakaian Korban. Cuma Mitos!
Kasus Dianggap Enteng