CewekBanget.ID - Enggak bisa dipungkiri, sulit menghilangkan rasa iri dan sedih ketika kita mengetahui teman kita lebih sukses dari kita.
Bahkan sedekat apa pun, perasaan itu mungkin enggak terhindarkan.
Tapi tentu kita harus paham juga, perasaan enggak enak ketika mendapati teman lebih sukses dari kita enggak bisa dibiarkan.
Yuk, ingat sejumlah hal berikut ini agar kita enggak down gara-gara pencapaian teman.
Fokus Pada Hal yang Kita Miliki
Alih-alih bersedih gara-gara enggak bisa memiliki apa yang dipunyai oleh teman, cobalah untuk fokus pada apa yang kita punya.
Ini bukan berarti kita lantas berpuas diri dan enggak berusaha untuk berubah jadi lebih baik, ya.
Hanya saja, dengan mengingat hal-hal yang kita miliki, kita jadi lebih terdorong untuk selalu bersyukur.
Tekuni Keterampilan
Minder melihat teman yang lebih pintar daripada kita?
Coba kita tekuni keterampilan tertentu sebelum masuk tahun ajaran baru deh, girls.
Bisa jadi kita malah menemukan bakat yang belum tentu bisa dilakukan orang lain.
Jaga Hubungan Baik dengan Support System
Penting untuk punya support system atau orang-orang yang senantiasa mendukung dan menyemangati kita sebelum memasuki tahun ajaran baru.
Jadi ketika kita merasa enggak pede, akan ada orang yang mengingatkan kalau hal yang kita miliki selama ini sudah cukup dan kita enggak perlu selalu berpatokan pada pencapaian teman.
Dengan support system yang baik, kita jadi enggak akan terlalu sedih lagi.
Menerima Kekurangan Diri
Yang terpenting adalah menerima bahwa kita adalah manusia dan setiap manusia pasti memiliki kekurangan.
Sebagaimana kita yang memiliki kekurangan, teman yang selama ini membuat kita merasa iri atau minder juga pasti punya kekurangannya sendiri.
Selama kita bisa fokus pada kelebihan kita dan memanfaatkan kekurangan yang ada sebagai celah untuk meraih kelebihan lainnya, kita pasti bisa menjalani tahun ajaran baru dengan baik, kok.
Jauhi Lingkungan Toxic
Nah, kalau lingkungan kita membuat kita selalu merasa rendah diri atau membanding-bandingkan kita dengan orang lain, tinggalkan saja, deh!
Kadang pemikiran negatif yang membuat kita selalu membandingkan diri dengan teman lain berasal dari lingkungan sosial yang enggak pernah berhenti membandingkan satu sama lain.
Kita enggak perlu bertahan dalam lingkungan yang toxic kalau pengin berkembang menjadi orang yang lebih baik.
(*)