Mau Jadi Kolektor? Wajib Ingat Hal Ini Dulu Sebelum Mulai Koleksi!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 7 Agustus 2022 | 23:20 WIB
Photocard (foto : koreaboo)

CewekBanget.ID - Hobi mengoleksi barang bisa dilakukan oleh siapa saja.

Barang-barang yang dikoleksi juga bisa macam-macam, nih!

Misalnya, penggemar komik mungkin bakal mengoleksi komik dan merchandise kartun kesukaan mereka.

Atau fans K-Pop biasanya ngoleksi album dan merchandise seperti photocard dan semacamnya.

Hobi mengoleksi barang seharusnya jadi hal yang menyenangkan dan bukannya malah bikin stres, ya.

Yuk, ingat beberapa hal ini dulu sebelum kita memutuskan untuk jadi kolektor!

Koleksi Enggak Harus Jadi Investasi

Pernah terpikir untuk mengoleksi barang-barang langka atau bernilai tinggi sebagai 'investasi' untuk dijual kembali di masa depan?

Mungkin pada beberapa hal prinsip tersebut dapat diterapkan, tapi pasar selalu berubah dan hal yang sekarang sedang tren bisa jadi malah enggak bernilai lagi setelah ini.

Misalnya, jika kita membeli photocard idola K-Pop bernilai tinggi dengan harapan bahwa kita bisa menjualnya dengan harga yang sama suatu hari nanti, siapa tahu kalau di masa depan harga photocard tersebut justru anjlok dan kita terpaksa menjualnya dengan harga lebih murah dibanding uang yang kita keluarkan untuk membelinya?

Jadi intinya, niatkan untuk memulai koleksi karena kita memang menggemari benda dan topiknya ya girls, enggak semua hal harus dijadikan aset untuk masa depan kok.

Tentukan Batas untuk Diri Sendiri

Jangan terlalu impulsif dalam mengoleksi barang.

Yang terpenting adalah mengetahui dan menetapkan batas koleksi untuk diri sendiri.

Batas ini bisa berdasarkan budget yang dimiliki, ruang penyimpanan yang tersedia, atau spesifikasi jenis barang yang kira-kira bakal kita simpan sebagai koleksi.

Ketika misalnya ruang penyimpanan koleksi kita sudah enggak muat lagi, atau sudah enggak ada uang dan waktu untuk merawat benda-benda koleksi kita, rasanya enggak perlu memaksakan diri untuk menambah koleksi.

Jangan Hoarding!

Nah, kadang kita kalap dan membeli macam-macam benda yang sebetulnya bukan bagian dari prioritas koleksi kita atau malah menyimpan banyak barang yang serupa karena kita lupa pernah memilikinya.

Kalau dibiasakan, kita malah akan menjadi hoarder atau penimbun barang.

Kita bisa menjual barang-barang yang enggak kita butuhkan, alih-alih menyimpannya karena enggak tega untuk dilepas.

Koleksi Hal yang Berarti Buat Kita

Sebetulnya kita enggak perlu mengoleksi semua hal yang berkaitan dengan topik kesukaan kita, kok.

Misalnya, kalau kita penggemar sebuah anime, bukan berarti kita harus memiliki seluruh merchandise anime tersebut untuk menunjukkan bahwa kita adalah penggemar sejati.

Fokuskan pada benda-benda yang memang berarti untuk kita dan bisa kita dapatkan sesuai budget atau kebutuhan.

Kalau memang benda tersebut enggak sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan, enggak perlu sampai mengoleksinya hanya demi mengikuti tren atau ogah kalah saing dengan kolektor lain.

Temukan Kebahagiaan dalam Mengoleksi

Hobi mengoleksi sesuatu seharusnya enggak membuat kita stres dan tertekan.

Jangan sampai kita 'menyiksa' diri sendiri hanya demi memiliki sesuatu yang bukan bagian dari daftar koleksi kita atau belum mampu kita miliki.

Sebagaimana hobi pada umumnya, buatlah kegiatan mengoleksi jadi hal yang menyenangkan dan membahagiakan untuk kita ya, girls!

(*)