Jadi pastikan password sulit dikenali dan optimalkan penggunaan unsur huruf, angka, atau simbol pada password kita.
Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan 2-step verification atau 2-factor authentication pada akun media sosial, aplikasi percakapan, dan e-mail pribadi untuk mencegah orang lain mengakses akun kita.
Hindari Berbagi Lokasi Saat Ini
Mungkin kita tipe orang yang menyalakan sistem GPS di gadget untuk memesan transportasi online atau menggunakan layanan pesan-antar makanan.
Atau ada kondisi ketika kita membagikan lokasi kita saat ini (real time location sharing) kepada orang lain di aplikasi percakapan atau media sosial.
Nah, kalau bisa jangan lakukan hal itu lagi, ya.
Lokasi pada waktu nyata atau lokasi tempat seseorang sering kali lewati atau kunjungi dapat menjadi informasi yang berharga bagi orang-orang yang ingin berniat jahat, misalnya penguntit.
Data Detox
Untuk apa saja data diri yang telah kita bagikan di internet digunakan oleh pihak-pihak yang bisa mengaksesnya?
Kita bisa memastikannya dengan cara data detox.
Nah, menurut SAFEnet, Tactical Tech dan Mozilla telah menyusun data detoks untuk mengecek keberadaan data diri pribadi di internet.
Lakukan data detox agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih mempunyai kendali atas data diri di ranah online dengan mengakses https://datadetox.myshadow.org.
Jaga Kerahasiaan PIN dan Password pada Gadget Pribadi
Meski gadget pribadi biasanya digunakan oleh kita sendiri, bukan berarti seluruh data kita di dalamnya serta-merta aman.
Enggak jarang, pelaku KBGO justru merupakan orang-orang terdekat kita, misalnya pacar, yang lebih mungkin memiliki akses juga terhadap gadget kita.
Jadi selalu jaga kerahasiaan PIN atau password pada gadget atau perangkat elektronik pribadi lainnya, terutama yang menyimpan data-data pribadi kita.
(*)