Masih Marak, Cegah Pelecehan Seksual di Ruang Publik dengan Cara Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 2 September 2022 | 17:20 WIB
ilustrasi pelecehan seksual (pinterest)

CewekBanget.ID - Pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di ruang publik.

Mirisnya, masih banyak perempuan menjadi korban pelecehan seksual di ruang publik, misalnya di transportasi umum, pusat perbelanjaan, jalanan, dan sebagainya.

Kalaupun enggak pernah mengalami sendiri, kita mungkin pernah menyaksikan orang lain mengalami pelecehan seksual di ruang publik.

Kalau memergoki pelecehan seksual, kumpulkan keberanian dan lakukan 5 hal berikut ini. Yuk, lawan pelecehan seksual bersama-sama!

Alihkan Perhatian

Kalau belum berani mengonfrontir pelaku secara langsung, kita bisa mulai dengan mengalihkan perhatian pelaku.

Tujuannya adalah untuk mencegah kejadian pelecehan seksual agar enggak sempat terjadi atau berlanjut.

Kita mungkin bisa pura-pura enggak sengaja menyenggol pelaku, atau menghampiri korban dan bersikap seakan-akan kita akrab dengannya agar bisa membawanya menjauh dari pelaku.

Aksi ini akan membuat pelaku menyadari korban enggak sendirian, sehingga risiko pelecehan seksual agak berkurang.

Baca Juga: Seorang CEO Agensi KPop Diduga Minta Foto-foto Trainee Cewek Berpakaian Dalam

Lapor

Cara lain yang bisa ditempuh saat mendapati atau menduga ada kejadian pelecehan seksual di ruang publik adalah dengan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib di sekitar lokasi.

Kalau enggak, laporkan ke orang lain yang ada di sekitar kita.

Mungkin mereka bisa mengecek dulu sebelum melakukan tindak lanjut atas hal tersebut.

Kita juga bisa menyampaikan kecurigaan kita mengenai kejadian tersebut dan mengajak orang lain untuk sama-sama mengintervensi. 

Dokumentasi

Kadang kita diminta menunjukkan bukti saat hendak melaporkan kejadian pelecehan seksual, atau pelaku akan mengelak ketika dituding melakukan hal tersebut.

Kalau memungkinkan, segera ambil gambar atau rekam kejadian pelecehan seksual yang kita saksikan di ruang publik.

 Baca Juga: Susah Sameh Berobat ke Psikiater Usai Jadi Korban Pelecehan Verbal

Tapi cara ini cukup tricky karena kita akan berhadapan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Dan yang harus diingat, ini bukan untuk kita agar dapat membagikan momen tangkapan tersebut tanpa seizin korban, karena kita juga harus mengacu pada consent korban agar dirinya tetap aman dan enggak bertambah beban psikologisnya.

Tegur

Kalau kita tipe orang yang nge-gas, langsung tegur saja si pelaku!

Enggak perlu bersikap sembunyi-sembunyi lagi, kadang pelaku memang harus diekspos agar jera dan korban lebih aman.

Tapi jangan gegabah juga; sebelum melakukan ini, pastikan korban sedang dalam posisi aman dan enggak berada langsung di bawah ancaman pelaku, serta pastikan pelaku enggak membawa senjata atau ada di posisi yang mengancam kita.

Kalau memang mau menegur pelaku, lakukan secara singkat, jelas, dan tegas supaya pelaku kapok.

Tenangkan Korban

Ini tahap yang sering dilupakan saat kita hendak mencegah dan menghentikan pelecehan seksual.

Korban pasti kaget atau terguncang atas kejadian yang menimpanya.

Pastikan korban berada jauh dari pelaku dan tenangkan dirinya atau dampingi hingga ia merasa lebih aman.

Selain itu, sudah jelas banget kalau kita enggak boleh menuduh korban atau victim blaming, ya!

Ingat, pelecehan seksual terjadi bukan karena kesalahan korban, jadi enggak perlu membuang waktu dan tenaga untuk menambah beban psikologis yang harus ditanggungnya.

Baca Juga: Stop Victim Blaming dalam Kasus Kekerasan Seksual, Pahami Hal Ini!

(*)