Kepoin Hustle Culture, Ambis Kerja Sampai Burnout. Enggak Baik!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 10 September 2022 | 23:58 WIB
Illustrasi kegiatan kerja (foto: kompas.com)

CewekBanget.ID - Girls, pernah mendengar istilah hustle culture?

Mungkin kita cukup familier dengan kata hustle culture yang banyak digunakan untuk menyebut kesibukan orang-orang belakangan ini.

Hustle culture kerap menjadi gaya hidup yang bikin kita bekerja tanpa henti, sehingga kita enggak punya waktu untuk beristirahat.

Ini sama sekali bukan gaya hidup yang seharusnya diterapkan ya, girls.

Kebiasaan 'gila kerja' seperti ini biasanya enggak bikin kita jadi makin produktif, malah membuat kita kewalahan pada akhirnya.

Kepoin yuk, bahaya hustle culture yang bisa sampai membuat kita burnout supaya enggak kita lakukan lagi!

Hustle Culture

Hustle culture adalah sebuah gaya hidup yang menuntut diri kita harus terus bekerja keras tanpa meluangkan waktu sedikit pun untuk beristirahat.

Makanya, hustle culture juga identik dengan 'gila kerja'.

Tentunya bukan hanya kerja secara profesional yang dimaksud, istilah hustle culture juga kadang disematkan kepada siswa yang terlalu banyak belajar atau memiliki kegiatan ekstra.

Selain itu, belakangan hustle culture dikaitkan dengan fresh graduate yang dituntut untuk bekerja lebih keras demi mendapat penghasilan lebih banyak dan memenuhi kebutuhan hidup tanpa memikirkan kondisi diri sendiri.

Dampak Hustle Culture

Yang harus kita tahu nih girlshustle culture bukanlah budaya yang baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

Kebiasaan melakukan hustle culture dapat membuat kita berpikir kalau kesuksesan hanya dapat diraih semata-mata dengan bekerja keras.

Akhirnya, kita jadi memaksakan diri untuk bekerja melebihi waktu normal dan terbiasa lembur.

 
 

Hustle culture dapat menyebabkan peningkatan stres dan berujung burnout atau lelah berkepanjangan akibat stres.

Burnout tentunya berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.

Hindari Hustle Culture

Kita bisa mulai dari sekarang untuk menghindari kebiasaan hustle culture serta menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental kita.

Pertama dan yang terpenting, ingatlah bahwa kita bekerja untuk hidup dan bukan sebaliknya.

Tentu kita perlu menyelesaikan tugas yang kita miliki, tapi jangan berlebihan dan selesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain juga rentan membuat kita terjebak dalam hustle culture, jadi ingat kalau setiap orang memulai dan berjalan dengan kecepatan yang berbeda-beda pada rute masing-masing.

Terakhir, luangkan sedikit waktu untuk bersantai dan beristirahat sejenak.

Kita boleh bermalas-malasan untuk sementara waktu kok, asal jangan keterusan ya!

Utamakan kesehatan dan kondisi diri kita karena kesuksesan enggak hanya datang dari bekerja, apa lagi kerja terlalu keras.

(*)