Enggak Mudah, Alasan Korban Sulit Meninggalkan Abusive Relationship

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 14 Oktober 2022 | 21:35 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual (Tribunnews)

Isolasi

Kadang juga korban enggak bisa meninggalkan hubungan karena diisolasi oleh pelaku.

Pernah enggak, kita mengira seseorang menjalani kehidupan dan hubungan yang baik-baik saja, tapi ternyata ia telah menjadi korban kekerasan sejak lama sekali?

Ini bisa terjadi ketika pelaku mengisolasi korban dari keluarga, teman, dan orang lain, sehingga nyaris enggak ada yang mengetahui nasibnya yang sebenarnya.

Di sisi lain, korban juga jadi enggak bisa 'lari' ke siapa-siapa karena pelaku membentuk situasi yang menjebak korban agar cuma bisa kembali padanya.

Gaslighting dan Berharap Berubah

Enggak sedikit korban kekerasan dalam hubungan yang bertahan gara-gara di-gaslight oleh pelaku, atau bahkan oleh lingkungan di sekitar hubungan mereka.

Korban mungkin telah dibuat supaya berpikir bahwa kekerasan yang dilakukan terhadapnya adalah sesuatu yang wajar, atau jadi aib kalau dilaporkan ke orang lain.

Kadang pelaku juga menanamkan pemikiran bahwa korban sudah sepantasnya mendapat perlakuan tersebut karena korban melakukan kesalahan, terlepas dari apakah korban memang bersalah atau enggak.

Selain itu, enggak bisa dipungkiri, kadang korban masih menaruh sedikit harapan bahwa pasangannya dapat berubah dan berlaku lebih baik kepadanya suatu hari nanti.

Akses Sumber Daya Terbatas

Terakhir, bukan enggak mungkin korban enggak bisa beranjak dari hubungan abusive karena akses terhadap berbagai sumber dayanya terbatas.

Misalnya, ia enggak punya uang untuk kabur karena pasangannya mengontrol keuangannya, atau enggak tahu tempat yang mesti ditujunya untuk menyelamatkan diri.

Faktanya, dalam hubungan abusive, pelaku bisa memanipulasi korban dalam berbagai aspek, termasuk membatasi aksesnya terhadap hak-hak yang seharusnya jadi milik korban.

Jadi jangan lagi gampang nge-judge korban kekerasan dalam hubungan ya girls, bahkan seandainya kita merasa keputusan korban untuk berdamai atau enggak meninggalkan pelaku itu mengecewakan.

Mari fokus pada proses pemulihan dan keamanan korban dengan apapun keputusan yang diambilnya, lalu tetap saling jaga, ya.

 Baca Juga: 4 Jenis Kekerasan Ini Masuk ke Dalam KDRT! Ada Masalah Finansial?

(*)