Sehat atau Toxic? Jauhi Pertemanan dengan Tanda-Tanda Berikut Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:55 WIB
biar refresh, ini dia beberapa hal yang harus kita lakuin dalam pertemanan (Pexels via bestlovetextmessages.com)

CewekBanget.ID - Kita enggak pernah tahu bagaimana isi hati manusia yang sesungguhnya, ya.

Bisa jadi, orang yang kita anggap dekat dan baik kepada kita justru selama ini toxic dan membawa kita pada keburukan tanpa disadari.

Ini juga mungkin banget terjadi dalam pertemanan atau persahabatan, lho.

Enggak jarang, lingkungan pertemanan yang selama ini kita anggap wajar kelakuannya ternyata toxic dan buruk bagi kita.

Memangnya seperti apa sih, pertemanan yang toxic itu?

Kenali tanda-tandanya berikut ini. Semoga kita enggak terjebak di dalamnya, deh!

Iri dan Dengki

Idealnya, seorang teman bisa ikut berbahagia dengan tulus saat temannya berhasil melakukan atau mendapatkan sesuatu yang baik untuk dirinya.

Tentu saja di sisi lain, rasa iri atau kecewa juga bisa muncul karena kita sebagai manusia kadang memiliki impian kita sendiri.

Tapi pertemanan yang baik seharusnya enggak menormalisasi perasaan iri dan dengki tersebut berlangsung terlalu lama dan mempengaruhi hubungan antar teman.

Kalau teman kita selalu nyinyir dan meremehkan pencapaian kita, mungkin mereka sedang merasa iri, dan sepertinya kita perlu mencari teman baru yang bisa lebih menghargai diri kita.

Baca Juga: Perlakuan Tiap Goldar Soal Pertemanan, A Bakal Loyal Banget Asalkan...

Bikin Kita Merasa Buruk

Bukannya mendorong kita untuk menjadi lebih baik, teman malah menjatuhkan dan mengejek kita terus?

Kalau sudah terlalu jauh, ini seharusnya enggak lagi dianggap sebagai candaan biasa, lho.

Di dalam pertemanan yang baik, seharusnya kita dan teman dapat saling menghargai perubahan pada diri masing-masing.

Tapi jika teman kita malah membuat kita merasa buruk karena perkembangan dan perubahan yang kita alami, kayaknya kita perlu menjaga jarak dengannya, apa lagi kalau hal-hal yang berubah dari pribadi kita membuat mereka berprasangka kalau kita sudah enggak menganggap mereka penting lagi dalam hidup kita.

 
Padahal itu sebetulnya merupakan bentuk adaptasi dengan situasi dan enggak dapat terhindarkan.

Membuat Kita Merasa Lelah

Kok, malah merasa lelah saat ngumpul bareng teman-teman dan bukannya gembira?

Bisa jadi, berada di sekitar teman dan mendengarkan keluh kesah atau hal-hal yang terjadi dalam hidup mereka malah menguras energi kita.

Mungkin ini karena teman kita cuma menghubungi dan bergaul dengan kita saat mereka butuh orang untuk menjadi pelampiasan emosi negatif mereka, tanpa mempertimbangkan kondisi kita sendiri.

Sebaliknya, saat kita membutuhkan mereka di situasi yang sulit, mungkin mereka malah susah dihubungi atau menghilang begitu saja.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Tipe Teman Cewek Ini Malah Nyebelin, Bukan Nyenengin!

Menyalahkan Kita Atas Masalah Mereka

Padahal teman punya masalah yang enggak kita ketahui penyebabnya, tapi mereka malah menyalahkan kita atas hal itu.

Kalau kita dan teman sudah dewasa, kita tentu paham pentingnya tanggung jawab atas berbagai konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan.

Kalau teman kita menuduh kita memengaruhi mereka untuk berbuat sesuatu yang salah, kita harus menyadari kalau pada akhirnya mereka pula yang membuat keputusan tersebut.

Ingat, terlepas dari nasihat atau saran apapun yang kita berikan kepada teman kita sebelumnya, mereka tetap harus bertanggungjawab atas hal yang mereka putuskan sendiri.

 Baca Juga: Kita Terjebak dalam Pertemanan Toxic? Kenali Tanda-Tandanya!

(*)