Mayoritas pemilih Pemilu 2024 adalah anak muda
Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir dari Tribunnews.com, 60% pemilih Pemilu 2024 nanti terdiri dari milenial dan generasi Z.
Itu artinya, suara anak muda akan menjadi mayoritas di Pemilu 2024 yang mana ini adalah angka yang sangat besar.
Pilihan anak muda masih bisa berubah
Jika nantinya mayoritas anak muda enggak nyoblos, tentunya jumlah suara yang ikut Pemilu 2024 menjadi rendah dan bahkan sangat rentan disalahgunakan.
Tapi masih ada waktu untuk bisa mengubah pandangan atau pilihan anak muda yang masih ragu dan enggak mau nyoblos menjadi bersedia untuk berpartisipasi di Pemilu 2024.
Arita Nugraheni, Peneliti Litbang Kompas, dalam tayangan GASPOL Ep.7 - Berebut Suara Anak Muda Jelang Pemilu yang disiarkan channel YouTube Kompas.com, mengungkapkan kalau Generasi Z pilihannya cenderung mencair. "Dari survei ke survei, pilihan mereka (Gen Z) masih sering berubah," jelas Arita.
Dalam konteks elektibitas figur capres (calon presiden), Arita mengungkapkan kalau pertarungannya dalam short term atau jangka pendek. Jadi sekarang ini anak muda memilih A, satu bulan kemudian bisa berubah pilihannya menjadi B.
Maka dari itu CewekBanget.ID sebagai media untuk remaja perempuan di Indonesia memiliki misi meningkatkan kesadaran anak muda untuk bersedia memilih, mencari tahu siapa calon pemimpin mereka, dan nyoblos dengan pilihan mandiri di Pemilu 2024 nanti melalui program 'Yang Muda Yang Memilih.'
Berbagai jenis konten informasi dan edukasi seputar Pemilu 2024 akan dihadirkan lewat website dan media sosial CewekBanget.ID.
Baca Juga: Pengalaman Kocak 7 Cewek Saat Pemilu yang Unik. Ada yang Enggak Sadar Makan Tinta Coblosan!
(*)