CewekBanget.ID - Kita termasuk orang yang ambisius atau enggak, nih?
Enggak selalu buruk, punya ambisi bisa menjadi dorongan untuk terus melakukan yang terbaik.
Tapi ada saja nih, orang yang meskipun merasa ambis, kenyataannya lebih sering mager alias malas bergerak dan melakukan sesuatu untuk mewujudkan ambisinya.
Pada akhirnya, hal ini malah menimbulkan konflik batin dalam dirinya, deh.
Katanya ambis, tapi kok malah enggak melakukan apa-apa untuk mencapai ambisi tersebut?
Orang yang ambis sekaligus mager biasanya mengalami 4 hal berikut ini.
Melakukan Segalanya atau Enggak Sama Sekali
Sebagai orang yang ambisius, kita punya banyak impian dan tujuan untuk dicapai.
Tapi di sisi lain, kita mager alias malas bergerak untuk betul-betul melakukan hal demi mencapai tujuan tersebut.
Akhirnya, pilihannya hanya antara kita melakukan segala hal yang bisa kita lakukan atau enggak sama sekali.
Misalnya, saat kita sedang merasa termotivasi, kita bakal ngebut banget mengerjakan semuanya supaya dapat tuntas dalam sekali waktu.
Tapi saat sedang malas, kita memilih untuk mengabaikan tugas-tugas yang mestinya dilakukan karena merasa percuma kalau enggak dapat menuntaskannya sekaligus.
Plin-Plan
Sifat ambisius sekaligus pemalas ini membuat kita kerap menjadi orang yang plin-plan.
Kita kerap bimbang saat harus memutuskan antara melakukan sesuatu atau enggak.
Selain itu, kita juga terlalu banyak mempertimbangkan seberapa merepotkannya mengerjakan sesuatu sebelum benar-benar melakukannya, sebagian besar karena kita keburu malas memikirkannya.
Melakukan Cara Tercepat dan Termudah untuk Ambisi Besar
Ambisi kita mungkin besar dan tinggi, tapi kita terlalu malas untuk melakukan hal-hal rumit demi mencapainya.
Misalnya, kita pengin bekerja di bidang tertentu dan berpenghasilan tinggi, tapi kita enggak mau kalau harus bekerja di bawah tuntutan orang lain dulu dan meniti karier pelan-pelan.
Jadi akhirnya kita melakukan cara yang paling cepat, contohnya menjadi CEO dan membangun usaha kita sendiri.
Obsesif Saat Tertarik Pada Sesuatu
Sifat malas membuat kita ogah belajar dan mengerjakan berbagai hal yang merepotkan.
Tapi begitu kita menyukai sesuatu, kita bakal terobsesi dan mempelajari segala pengetahuan tentangnya.
Jadi, enggak seperti orang malas kebanyakan, kita tetap tampil sebagai orang yang cerdas dan intelektual, khususnya di bidang yang kita sukai.
(*)