CewekBanget.ID - Enggak salah kok kalau kita menghindari teman yang dirasa akan berdampak buruk pada kita.
Ini bukan soal judging yaa, tapi kita memang benar-benar tahu kalau teman kita ini berbahaya.
Jangan ragu untuk enggak lagi berteman dengannya meski menjaga hubungan baik itu tetap perlu dilakukan.
Sirik terhadap Pencapaian Kita
Setiap orang memiliki tolok ukur kesuksesan dan pencapaian sendiri, jadi kita dan teman pasti punya prestasi masing-masing yang sama-sama patut dibanggakan.
Di sisi lain, wajar kok, kalau kita atau teman kadang merasa sedih dan iri melihat kesuksesan yang lain.
Tapi kalau teman kita dengan terang-terangan menunjukkan perasaan enggak sukanya, bahkan sampai melakukan hal-hal buruk seperti menjelek-jelekkan kita hingga berusaha menyabotase diri kita, rasanya enggak perlu lagi mempertahankan pertemanan dengan doi.
Selain itu, teman yang baik semestinya bakal turut gembira dan bahagia atas hal yang kita miliki, meski mungkin awalnya ia butuh waktu untuk menghadapi situasinya.
Bikin Kita Merasa Buruk
Teman yang baik seharusnya membuat kita merasa lebih pantas, bukannya malah membuat kita rendah diri dan enggak percaya diri.
Selain itu, seiring bertambahnya usia, persoalan seperti frekuensi berkomunikasi dan semakin sibuknya satu sama lain adalah hal yang lumrah terjadi.
Baca Juga: Libra dan Gemini Termasuk Zodiak yang Jadi Bestie Banyak Orang. Kok Bisa?
Kalau teman kita peduli terhadap kita, ia akan menegur kita dengan cara yang baik dan jelas, serta enggak bermaksud untuk membuat kita merasa buruk.
Sering Menyalahkan Kita
Nah, ini dia red flag yang harus dikenali dari pertemanan enggak sehat!
Tentunya mengingatkan satu sama lain saat ada kesalahan yang terjadi itu perlu.
Tapi kalau teman kita terlalu sering menuduh dan menyalahkan kita atas sesuatu yang enggak kita lakukan.
Mungkin ini tanda kalau kita harus mengakhiri pertemanan dengan doi.
Kita pantas mendapatkan teman yang lebih baik dan mampu menghargai kita, kok.
Baca Juga: Bukan dengan Emosi, Coba 4 Cara dan Tips Menghadapi Teman yang Sombong
(*)