Korban Meninggal Tragedi Halloween Itaewon Karena Long Covid?

By Indah Permata Sari, Senin, 31 Oktober 2022 | 00:30 WIB
Tragedi Halloween Itaewon (foto : AFP/JUNG YEON-JE via Kompas.com)

CewekBanget.ID - Tragedi Halloween Itaewon jadi musibah yang memberi duka bagi Korea Selatan.

Perayaan Halloween di Itaewon pada Jumat, (29/10/2022) malam waktu setempat memakan korban jiwa.

Sekitar 150 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka akibat terhimpit dan terinjak karena padatnya kerumunan orang di gang area Itaewon.

Kronologi musibah ini adalah festival acara biasa yang tiba-tiba di kerumunan padat orang-orang saling dorong dan mulai terdengar suara teriakan hingga akhirnya suasana menjadi chaos.

Tragedi Halloween Itaewon

Seorang saksi bernama Suah Cho (23), seperti dilansir dari laman CNN.com, menjelaskan kronologi ketika dia berjalan di dalam gang. "Tiba-tiba beberapa orang mulai saling mendorong dan banyak juga orag yang teriak."

Teriakan orang-orang tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan ketika itu semua orang jadi panik.

Pihak berwenang masih menyelidiki apa yang menyebabkan tragedi ini terjadi.

Masih melansir CNN.com, Choi Seong Bum, kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yogsan-gu, mengatakan dugaan sementara banyaknya korban meninggal adalah karena terinjak-injak.

Orang-orang terjatuh dan akhirnya mereka terinjak oleh orang di sekitar.

Tapi mungkinkah ada faktor lain yang menyebabkan banyaknya korban meninggal?

Baca Juga: Lee JI Han Bintang Iklan Bareng Beby Tsabina & Mawar Jongh Meninggal di Tragedi Halloween Itaewon

Kemungkinan Long Covid

dr. Andi Khomeini Takdir, seorang dokter Ahli Penyakit Dalam, lewat akun Twitter-nya mengunggah Tweet soal kemungkinan 3 faktor banyak korban meninggal.

Faktor pertama yang dr. Andi tulis adalah ribuan manusia yang berdesakan dan berhimpit.

Lalu faktor kedua adalah ribuan manusia berdesakan ini memicu terjadinya hipoksia.

Fyi, hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen di dalam sel-sel tubuh, seperti dilansir dari laaman Aladokter.com.

Dan faktor ketiga adalah Long Covid. "Kapasitas paru dan ketahanan fisik secara keseluruhan berkurang dalam rentang yang bervariasi," tulis dr. Andi.

Tweet dr. Andi Khomeini Takdir

Buat kalian yang belum tahu, Long Covid ini bisa dialami oleh para penyintas COVID-19, yang mana gejala sakit bisa terus dirasakan lebih dari 14 hari yang bahkan bisa sampai berbulan-bulan.

Berdasarkan transkip video yang disampaikan oleh dr. Janet Diaz di laman who.int, ada beberapa gejala paling umum kondisi pasca COVID-19 atau Long Covid ini.

Yaitu ada sesak napas, disfungsi kognitif, dan kelelahan. Ketiga gejala ini yang paling umum terjadi meski sebenarnya ada lebih dari 200 gejala yang dilaporkan.

Tentunya kemungkinan para korban Tragedi Halloween Itaewon mengalami long covid hingga akhirnya mereka kesulitan bernapas dan hipoksia menjadi masuk akal.

Namun belum ada kepastian dari pihak berwenang yang menyelidiki kasus ini di Korea Selatan yaa, girls.

Baca Juga: Belajar dari Tragedi Itaewon, Lakukan Ini Saat Terjebak di Kerumunan

(*)