CewekBanget.ID - Sebagai salah satu kanker paling mematikan di dunia, kita sebagai cewek perlu lebih waspada terhadap risiko kanker payudara.
Meski bisa terjadi pada siapa saja, sejauh ini kanker payudara diketahui paling rentan menyerang perempuan.
Kanker payudara juga bisa menyebar ke organ tubuh lain dan menimbulkan komplikasi.
Makanya, periksa payudara secara mandiri adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, dan jika kita mendapati gejala tertentu pada payudara, jangan ragu untuk mendatangi dokter.
Kita juga harus tahu 5 faktor yang berkontribusi terhadap penyebaran kanker payudara.
Apa saja?
Subtipe Kanker Payudara
Kanker payudara terdiri dari sejumlah subtipe, yang mempengaruhi penyebarannya.
Misalnya, kanker payudara subtipe tumor triple-negatif dan HER2-positif yang cenderung tumbuh lebih cepat.
Ada pula kanker payudara dengan reseptor hormon yang bergerak lebih lambat.
Kita mungkin dapat mengenali berbagai subtipe kanker payudara setelah berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah ini.
Baca Juga: 4 Pertimbangan Saat Membeli Bra Baru. Pilih Bahan yang Nyaman!
Tingkat Atau Stadium Kanker
Seperti kanker lain, tingkat keparahan atau stadium bisa menjadi tolok ukur penyebaran kanker payudara.
Kanker payudara biasanya diberikan stadium dari 0 hingga IV untuk menunjukan tingkatan perkembangan penyakit tersebut.
Pada tahap yang lebih parah, yaitu kanker yang telah memasuki stadium IV, sel kanker berarti telah menyebar ke organ tubuh lain dan akan terus seperti itu sehingga lebih sulit ditangani.
Selain tingkat keparahan, agresivitas sel kanker juga kerap dijadikan indikator penyebaran kanker payudara oleh dokter.
Agresivitas atau tingkat keganasan sel kanker menjadi bahan penilaian dokter untuk mendiagnosa kanker payudara yang dialami seseorang.
Semakin tinggi tingkat kanker menandakan sel kanker bersifat agresif.
Kemungkinan sel kanker tumbuh dan menyebar ke area lain di tubuh juga lebih besar.
Usia dan Faktor Genetik
Perempuan berusia muda lebih rentan mengalami kanker payudara yang lebih agresif, lho.
Sementara perempuan yang lebih tua lebih mungkin mengembangkan jenis kanker payudara karena faktor hormon, yang cenderung bergerak lebih lambat.
Kita juga perlu waspada jika ada keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, karena risiko kita jadi meningkat.
Beberapa perempuan dengan mutasi genetik ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara pada usia yang lebih muda.
Kondisi ini juga bisa memicu sel kanker payudara menjadi lebih agresif.
Sekali lagi, kalau kita mendapati gejala kanker payudara, jangan ragu untuk mengonfirmasi ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Cegah Kanker Payudara Bisa dengan Bawang Putih. Gini Cara Kerjanya!
(*)