Selain itu, beberapa hal lain yang dapat menyebabkan anemia, antara lain perdarahan, haid, penyakit kronis (seperti kanker dan penyakit ginjal), kelainan genetik, dan prosedur pembedahan.
Sementara itu, melansir Mayo Clinic melalui Grid Health, penyebab tekanan darah rendah (hipotensi) bisa bervariasi, dari dehidrasi sampai kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, yaitu dehidrasi, kehamilan, gangguan jantung, gangguan endokrin, infeksi berat (septikemia), reaksi alergi parah (anafilaksis) dan konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Kehilangan darah dalam jumlah banyak bisa menyebabkan anemia, yang berujung pada menurunnya tekanan darah secara drastis.
Meski anemia berat bisa menyebabkan tekanan darah turun, tekanan darah yang rendah bukanlah penyebab anemia.
2. Perbedaan gejala darah rendah dan kurang darah
Tekanan darah rendah dan kurang darah sama-sama menyebabkan kepala pusing kliyengan dan kelelahan.
Namun, tekanan darah rendah lebih mungkin menyebabkan sakit kepala ketimbang anemia.
Ciri kurang darah yang khas biasanya cenderung ke pusing dengan sensasi berputar, meski enggak menutup kemungkinan sakit kepala mungkin aja terjadi.
Selain dua gejala di atas, berikut ini perbedaan gejala darah rendah dan kurang darah:
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Mimisan yang Benar, Bukan Disumpal Pakai Tisu!