Sinar Matahari Bisa Bikin Kulit Rusak, 5 Tanda Ini Harus Dikenali!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 14 Januari 2023 | 14:10 WIB
Ilustrasi toner untuk kulit kering dan kusam (lorealparisusa.com)

CewekBanget.ID - Sinar matahari memang baik untuk kesehatan kita.

Kesehatan kulit juga bisa terjaga apabila kita mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup di waktu yang tepat.

Tapi kalau terpapar sinar matahari berlebih dan waktu paparannya enggak pas, bisa-bisa kulit kita malah mengalami dampak buruknya.

Fyi, kulit bisa rusak kalau terpapar sinar matahari berlebihan.

Ada beberapa tanda yang harus dikenali sebagai efek buruk terpapar sinar matahari berlebihan, nih.

Jangan lengah, pastikan kita enggak mengalami hal-hal ini pada kulit akibat paparan sinar matahari!

Sunburn 

Sunburn alias kondisi kulit terbakar bisa terjadi akibat paparan radiasi sinar UV berlebihan.

Karena terbakar, kulit akan terasa perih, kemerahan, hingga bengkak dan melepuh.

Bahkan, kondisi kulit yang terkena sunburn bisa sampai menimbulkan gejala sakit kepala, mual, hingga demam.

Sunburn dapat dialami oleh semua orang, tetapi jenis kulit dan intensitas paparan sinar matahari menentukan seberapa parah kondisi sunburn yang dialami.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bedak Plus SPF yang Bisa Lindungi Kulit dari Matahari

Kulit Kering

Yang sudah jelas sih, paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.

Kulit kering akibat paparan sinar matahari ditandai dengan kulit terkelupas (flaking), kemerahan, gatal (itching), dan kulit kasar (roughness).

Untuk mengatasi masalah ini, kita bisa melakukan eksfoliasi gentle pada kulit yang terdampak.

Caranya, gunakan pelembap untuk menjaga hidrasi kulit, serta rajin minum air ya.

Garis Halus

Percaya atau enggak, sinar UV berlebihan dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini seperti munculnya kerutan dan garis halus pada kulit.

Pasalnya, paparan sinar UV berlebihan menonaktifkan karotenoid, yang melindungi kulit dari oksidasi.

Ketika karotenoid dinonaktifkan, kolagen kulit dan elastin yang menjaga kulit tetap kencang dan halus akan terdegradasi.

Akibatnya, akan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus.

 Baca Juga: Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Tapi Jangan Kesiangan!

Age Spots 

Age spots adalah kondisi kulit yang menampakkan bercak-bercak gelap pada kulit akibat paparan sinar UV tinggi.

Ini terjadi lantaran melanin menggumpal di dalam keratinosit atau diproduksi dalam konsentrasi tinggi.

Umumnya age spots lebih sering dialami oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun, tapi enggak menutup kemungkinan orang yang lebih muda juga mendapatinya karena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama.

Bintik-bintik penuaan biasanya berwarna tan atau cokelat tua dengan ukuran sekitar 13 milimeter dan berbentuk oval.

Kalau sudah menunjukkan tanda-tanda enggak biasa dan mengganggu kita, segera periksakan ke dokter.

Melasma 

Melasma adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna cokelat tua atau abu-abu pada kulit.

Meski belum jelas penyebab utama yang dapat menyebabkan melasma, tetapi ada beberapa penyebab yang diketahui dapat memicu munculnya melasma, salah satunya yaitu paparan sinar matahari.

Paparan sinar matahari dapat mempengaruhi sel-sel yang mengontrol pigmen (melanosit), sehingga menciptakan bintik-bintik melasma pada kulit.

Untuk mengurangi tampilan bintik-bintik melasma pada kulit, dokter biasanya akan meresepkan krim yang dapat mencerahkan kulit.

Baca Juga: Masih Malas Pakai Sunscreen dari Sekarang? Awas, 10 Masalah Kulit Ini!

  

(*)