Penjelasan Ending Film Kanibalisme dan Cinta, Bones and All!

By Tiara Harum Pramesti, Sabtu, 11 Februari 2023 | 14:56 WIB
Film Bones And All (variety)

CewekBanget.ID - Film Bones and All yang diperankan Timothee Chalamet dan Taylor Russell mengudang banyak perhatian.

Film unik tentang pengalaman hidup manusia yang sentimental ini mendapat apresiasi besar pada pemutaran perdanannya.

Namun Bones and All termasuk film yang memuat banyak adegan dengan makna tersirat. 

Untuk itu, ada beberapa adegan yang perlu dijelaskan lebih rinci. 

Simak penjelasan ending dari beberapa adegan akhir film Bones and All yang perlu diketahui.

Siapakah Sully?

Karkater Sully muncul di awal film, di mana dia memperkenalkan Maren (Taylor Russell) ke dunia kanibal.

Sully juga menjelaskan soal kode-kode yang mereka jalani.

Dia mengatakan padanya untuk "tidak pernah makan pemakan."

Maren meninggalkan Sully di awal cerita, tapi bukan berarti ketertarikannya pada Sully memudar.

Sehingga Sully menjadi tokoh kunci yang cukup penting di perjalanan kanibalisme Maren.

Baca Juga: Fakta Film Bones And All Dibintangi Timothee Chalamet, Bukan Sekedar Kanibalisme

Hingga muncul adegan saat Sully dan Maren bertengkar, dan Sully meminta Mren untuk ikut dengannya. 

Sully marah dan mengutuk, lalu dia memperingatkan Maren untuk menjauhi kanibal yang lebih senior. 

Apakah Maren dan Lee mati?

Ya, Lee mati.

Pertarungan terakhir menjadi bukti ketika nyawa Lee dan Maren terancam. 

Sully menyerang keduanya, berniat untuk memakan mereka. 

Tapi Lee berhasil mengalahkan Sully, meski pada akhirnya dia pun dibantu Maren. 

Namun luka yang diperoleh Lee begitu parah dan membuat mereka harus ke rumah sakit. 

Sayangnya Lee merasa tak ada waktu lagi untuk pengobatan, dan dia sudah diujung nyawa. 

Lee berpesan pada Maren untuk memakan dagingnya saat dia mati. 

Seperti judul filmnya, Maren memakan orang yang dia sayangi itu hingga ke Tulang dan Semuanya (Bones and All).

Baca Juga: Lagu If You Leave Me Alone Milik Bones and The Boy Dibuat Khusus Untuk Fans

Ending berbeda dengan novel

Di versi filmnya, menunjukkan ending yang sedikti berbeda dengan novelnya. 

Di buku menunjukkan bahwa Maren memilih untuk menerima sepenuhnya sifat kebinatangannya dan menjadi predator seperti Sully.

Tapi di film setelah makan Lee, dia menyadari bahwa dia tidak bisa tidak memakan kanibal lainnya.

Sehingga versi film lebih menggambarkan sisi Maren yang ditakutkan sang ayah, yaitu benar-benar menjadi monster.

Sutradara Luca Guadagnino membuat endingnya terasa lebih simbolis dan menyentuh. 

Karena dengan tindakan Maren mengonsumsi Lee itu, menjadikan mereka berdua menyatu selamanya. 

Hal ini berkaitan dengan kisah romansa masa muda yang mengutamakan hubungan kuat antara keduanya. 

Akhir yang akan terus diingat dan memberkas bagi Lee dan Maren. 

Lebih tajam dari kesan di buku, bahwa Maren berkonflik dengan pikirannya sendiri dan keputusan memakan Lee. 

Pada versi buku, terasa Maren lebih acuh dengan sifat kanibalisme yang dia miliki tanpa banyak bergulat dengan emosi.

(*)