Kenapa Gerakan Wudhu Harus Dimulai dari Anggota Tubuh Kanan? #PowerUpRamadan

By Tiara Harum Pramesti, Jumat, 24 Februari 2023 | 17:55 WIB
Ilustrasi berwudhu (freepik)

وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ اَلنَّبِيُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ اَلتَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ, وَتَرَجُّلِهِ, وَطُهُورِهُ, وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ. – مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam menyukai mendahulukan yang kanan (dari yang kiri) ketika memakai sandal, ketika mengurus rambutnya (menyisir, meminyaki, dan mempercantik), ketika bersuci (berwudhu dan mandi), dan setiap perkara baik lainnya.” (Muttafaqun ‘alaih).

Selain itu didukung pula oleh hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فابدأوا بِمَيَامِنِكُمْ – أَخْرَجَهُ اَلْأَرْبَعَةُ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَة َ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian berwudhu hendaklah memulai dengan yang kanan.” (Disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).

Oleh karena itu, beruwudhu dimulai dari anggota tubuh bagian kanan, membuka kesempatan muslim mendapat ganjaran besar.

Apalagi itu merupakan ajaran Rasulullah dan kebiasaan beliau dalam keseharian.

Itu dia keutamaan wudhu mendahulukan bagian tubuh sebelah kanan.

Baca Juga: Apakah Berkata Kasar Membatalkan Wudhu? Berikut Penjelasannya! #PowerUpRamadan

(*)