Di surah Al-Anfal ayat 11 firman Allah menyebutkan, air hujan yang mensucikan.
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ ١١
Artinya: "(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu." (QS. Al-Anfal:11)
Sehingga bisa disimpulkan kalau air langit bisa dipakai untuk membersihkan umat muslim dari hadas kecil dan besar.
Syarat air hujan bisa untuk wudhu
Tapi sebagai umat muslim yang tatat dan berhati-hati, kita juga harus memastikan air hujan memenuhi syarat sah wudhu.
Tentu saja adalah air hujan yang terhindar dari kotoran serta najis.
Lebih baik lagi jika memakai air yang langsung turun dari awan tanpa perantara genting, saluran air atau sejenisnya.
Agar terhindar dari najis yang bisa membatalkan wudhu.
Najis itu bisa datang dari hewan yang berhadas di atas genting atau sejenisnya.
Baca Juga: Manfaat Wudhu Untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit Wajah, #PowerUpRamadan
Itu dia aturan wudhu pakai air hujan untuk umat muslim.
(*)