Jangan Gegabah, Begini Tips Putus dari Cowok Toxic dengan Aman!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 10 Maret 2023 | 08:45 WIB
Toxic relationship. (Foto: Telegraph)

CewekBanget.ID - Meski kita selalu dianjurkan untuk putus dari cowok toxic, praktiknya enggak semudah yang orang kira.

Faktanya, lepas dari hubungan toxic itu susah banget, bahkan ada orang yang terjebak dalam lingkaran beracun tersebut begitu lama karena enggak menyadari ada yang salah di sana.

Bukan salah kita, kok! Memang cowok toxic kerap melakukan apa saja untuk mempertahankan hubungan dan menguasai kita.

Makanya, untuk dapat putus dari cowok toxic dengan aman, kita perlu strategi dan cara yang tepat.

Pastikan kita menjaga keamanan diri kita sendiri dulu dan coba tips putus dari cowok toxic dengan aman seperti berikut ini.

Semoga tips putus dari cowok toxic dengan aman berikut ini bisa kita terapkan agar kita dapat keluar dari hubungan enggak sehat, ya!

Menghilang Perlahan-lahan

Salah satu cara yang cukup aman untuk kita lakukan agar bisa lepas dari jeratan cowok toxic adalah dengan mencoba menghilang pelan-pelan.

Ini bisa kita lakukan jika kita merasa belum siap untuk langsung memutuskan hubungan dengan pacar atau terhambat untuk langsung pergi meninggalkan hubungan.

Caranya, ketika misalnya pacar mendiamkan kita gegara sedang marah atau mengabaikan kita, gunakan momen tersebut untuk mengurus kondisi mental kita sendiri.

Jadi, alih-alih meminta perhatiannya kembali, manfaatkan waktu yang ada untuk menyembuhkan diri.

Baca Juga: Waspada 4 Tanda Kita Pacaran dengan Cowok Toxic dan Antisosial!

Di momen ini pula, kita bisa mulai membangun kesadaran bahwa diri kita pantas menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan sehat tanpa si cowok toxic.

Ini waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri agar bisa meninggalkan doi suatu hari nanti.

Membalikkan Keadaan

Pacar enggak suka kalau kita minta putus darinya? Ya sudah, buat doi yang memutuskan kita!

Strategi ini cocok kalau kita menghadapi cowok narsistik yang bakal merasa dirinya menang ketika ia jadi yang pertama mengakhiri hubungan.

Caranya, buat diri kita jadi enggak kelihatan tertarik sama sekali terhadap doi.

Mulailah menanggapi doi seadanya, hanya menjawab 'ya' atau 'enggak', bersikap datar, dan sebagainya.

Biasanya, cowok toxic dan narsis menggemari perhatian dan reaksi dari kita, bahkan dalam bentuk negatif sekali pun.

Jadi ia pasti bakal menyadari ketika dirinya sudah enggak bisa mempermainkan emosi kita lagi.

Pada akhirnya, ia juga akan bosan dan memilih untuk mencari mangsa baru.

Tapi tentu saja, perhatikan situasi dan lakukan hal ini hanya jika kita yakin kalau pacar kita enggak bakal melakukan sesuatu yang menyakiti kita jika hal tersebut kita terapkan.

Baca Juga: Kekerasan Emosional oleh Cowok Toxic, Ini 5 Tanda Kita Jadi Korban!

Pura-pura Masih Terpengaruh

Cara ampuh lain untuk menghadapi cowok toxic dan manipulatif adalah dengan balik memanipulasinya, atau berpura-pura masih berada di bawah ilusi toxic doi.

Ketika ia melancarkan aksi manipulasinya seperti love bombing, gaslighting, dan sebagainya, kita berakting seakan-akan masih berada di bawah pengaruhnya.

Tapi di sisi lain kita sadar betul bahwa hal yang ia lakukan adalah sesuatu yang toxic.

Dengan cara ini, kita bisa diam-diam keluar dari radar si cowok dan mulai merencanakan upaya untuk kabur atau meninggalkan hubungan.

Rencana yang dimaksud bisa disusun sematang mungkin, termasuk mulai menyiapkan pegangan dana, bukti-bukti manipulasi, hingga mencari tempat aman seandainya doi mengancam kita nanti.

Hal yang terakhir disebutkan itu penting banget untuk diingat khususnya apabila pacar kita abusive dan punya tendensi tinggi untuk menyakiti kita secara fisik.

Cut Off

Cara yang paling to the point adalah dengan langsung men-cut off alias memutuskan hubungan secara menyeluruh dengan si cowok toxic.

Kita bisa melakukannya secara bertahap, mulai dari menunggu momen pertengkaran yang bisa membantu kita mengakhiri hubungan hingga nge-block doi dari semua media sosial kita.

Pokoknya, cara yang satu ini membuat doi enggak bisa terus mengejar dan mengancam kita untuk tetap berada di dalam hubungan.

Lagi-lagi, lakukan cara ini hanya jika kita bisa menjamin keamanan atas diri kita sendiri dan jangan gegabah.

Kalau perlu, pastikan juga kita punya dukungan dari ahli psikologi hingga hukum untuk mengantisipasi hal-hal yang enggak diinginkan.

 Baca Juga: Pacaran sama Cowok Toxic Bikin Hubungan Manipulatif, Kenali Tandanya!

(*)