CewekBanget.ID - Pernah enggak nih, kita berada di tengah situasi naksir sahabat sendiri atau sebaliknya?
Kita mungkin biasa melihat kisah cinta friends to lovers yang menggemaskan dan romantis di berbagai drama, film, atau novel fiksi.
Tapi banyak yang ragu untuk menyatakan perasaan cinta kepada sahabat karena takut merusak persahabatan.
Padahal, sebetulnya hal itu kembali lagi pada seberapa jauh kita mengenali sahabat kita dan berkompromi untuk menjaga hubungan pertemanan tersebut, bahkan seandainya ada salah satu pihak naksir yang lainnya.
Katanya sih, ada beberapa keuntungan menjalani hubungan 'sahabat jadi pacar'.
Ini dia sejumlah hal yang bisa kita alami saat pacaran sama sahabat.
Nge-date Lebih Seru
Percaya deh, nge-date sama sahabat yang kini statusnya sudah menjadi pacar kita pasti lebih seru!
Karena sudah saling kenal dan akrab sejak masih sahabatan, kita jadi enggak menaruh ekspektasi dan dugaan lagi perihal bagaimana seharusnya berkencan saat baru pacaran sama doi.
Kita juga sudah saling mengetahui sifat dan karakter masing-masing, jadi tinggal jalani kencan sesuai cara kita dan doi.
Melakukan hal-hal yang sama-sama disukai akan membuat hubungan kita dan doi jadi makin erat, apa lagi kini kehadirannya bukan lagi sekadar sebagai sahabat.
Baca Juga: 4 Tanda Gebetan Suka sama Sahabat Kita. Selalu Ragu dan Bikin Bingung!
Enggak Awkward
Kalau pacaran sama sahabat, kita bakal melewati fase awkward karena sudah akrab dan dekat sejak awal.
Enggak perlu lagi deh, jaim alias jaga image dan bersusah payah tampil semenarik mungkin!
Pasalnya, sahabat kita sudah amat mengenal kita apa adanya, dan mungkin pula hal itu yang justru bikin doi naksir kita.
Sifat dan kebiasaan buruk dan aneh seperti apa pun, selama enggak merugikan diri sendiri dan orang lain, jadi suatu hal yang sangat lumrah untuk diterima.
Bagian terbaik dari pacaran dengan sahabat sendiri adalah kita dan doi sama-sama sudah pernah melihat diri masing-masing dalam kondisi terbaik dan terburuk sekalipun.
Kenal dan Nyaman dengan Lingkungan Masing-masing
Karena sudah saling kenal, kita enggak canggung lagi saat masuk ke lingkungan pacar yang mungkin selama ini enggak kita ketahui dengan baik saat masih sahabatan.
Ini termasuk bergabung dengan lingkungan keluarga doi.
Biasanya sih, karena sudah kenal duluan sebagai sahabat, minimal keluarga doi sudah tahu tentang kita dan sebaliknya, hanya saja kini kita bertemu mereka sebagai pacar si sahabat.
Kita juga sudah memahami cara untuk beradaptasi di lingkungan keluarga dan pertemanannya, sehingga kekhawatiran tentang masa depan kita dan doi bisa sedikit berkurang.
Baca Juga: Ini 5 Tips Menjaga Persahabatan Biar Awet Sampai Puluhan Tahun!
Saling Percaya
Faktor kenal dan dekat sejak lama dengan sahabat yang kini menjadi pacar kita mendukung munculnya perasaan saling percaya dan saling jaga.
Meski tentu saja kita akan menemukan hal-hal baru ketika status persahabatan berubah menjadi pacar, tapi kita dan doi bisa yakin dan percaya terhadap satu sama lain sebagaimana biasanya.
Malah, dengan berpacaran, kita juga bisa memahami hal-hal positif yang baru kita lihat dari dirinya, dan mungkin enggak tampak saat ia masih menjadi sahabat kita.
Sebaliknya, doi juga merasa dapat memercayai kita karena sudah paham dengan diri kita selama ini.
Saling Menyayangi
Yang terpenting, pacaran dengan sahabat sendiri membuat kita dapat lebih saling menyayangi satu sama lain.
Sebab, perasaan saling menyayangi itu pasti sudah ada sejak masih sahabatan.
Hanya saja, kali ini yang membuatnya berbeda adalah rasa sayang yang romantis dan lebih dalam lagi sebagai pacar.
Kita tentu bisa memahami dan membedakan perasaan cinta terhadap sosok sahabat yang kini jadi pacar kita, maka bukan sekadar rasa sayang seperti kakak ke adik atau sebaliknya.
Jadi enggak ada salahnya untuk coba membuka kesempatan bagi sahabat agar dapat menjadi pacar kita, girls.
Kalau jodoh, pasti enggak bakal ke mana-mana!
Baca Juga: Ramalan Cinta Zodiak Maret 2023, Taurus: Sahabat Jadi Cinta, Nih!
(*)