Kyoungyoon DKZ Ikut Sekte JMS Sejak Kecil, Ini Pernyataanya!

By Tiara Harum Pramesti, Senin, 13 Maret 2023 | 16:57 WIB
Kyoungyoon DKZ (kpopplat)

CewekBanget.ID - Kabar terbaru dari Kyoungyoon DKZ yang dicurigai masuk sekte aliran sesat JMS. 

Jika pernyataan sebelumnya Kyoungyoon bilang kalau hanya orang tuanya yang terbawa sekte itu, kini dia mengaku kalau sejak kecil dia pun ikut di sekte JMS

Pernyataan ini diketahui dari wawancara eksklusif Kyoungyoon DKZ dengan Dispatch. 

Setalah penyataan Kyoungyoon DKZ yang bilang dia memang masuk di JMS, beragam komentar muncul. 

Kyoungyoon tergabung di JMS sejak kecil

Sebagai pengantar, sekter JMS adalah sebuah aliran yang dinilai sesat dan ditemukan di Korea Selatan. 

Pengikutnya terbilang sangat banyak dan menyebar.

Tapi kini kebusukan praktik yang dinilai menistakan agama itu terbongkar lewat seri dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal

Jang Myung Seok (JMS) adalah salah satu dari empat orang yang mengaku sebagai Tuhan dan juru selamat untuk pengikutnya. 

Dia membuat banyak gereja dan merekrut orang dengan cara mencuci otak mereka, menanamkan kepercayaan jika sekte yang dibangun itu memang berisi orang soleh. 

Para korban mulai berbicara di dokumenter itu dan ternyata mereka banyak menerima kerugian termasuk pelecehan seksual. 

Baca Juga: Ngaku Enggak Sadar, Keluarga Kyoungyoon DKZ Ikut Sekte Sesat!

Makanya para penonton dokumenter dan orang-orang yang tahu fakta ini mengutuk sekte JMS itu. 

Salah satu member DKZ yaitu Kyoungyoon dicurigai sebagai pengikut. 

Dia pun terbuka pada media beberapa waktu lalu jika keluarganya khususnya orang tua dia memang secara tak sadar masuk sekte JMS. 

Tapi makin banyak spekulasi yang sebut jika Kyoungyoon pun ikut mengimani sekte itu sejak lama, dari bukti-bukti beredar. 

Kini Kyoungyoon mengaku pada Dispatch kalau dia memang udah tergabung sejak kecil, girls. 

Lebih tepatnya, Kyoungyoon ini jadi pengikut gara-gara terbawa orang tuanya yang sejak kecil mengajaknya ibadah ke sana. 

Penyataan Kyoungyoon sebagai anggota sekte

Kyoungyoon kini berada di bawah grup asuhan Dongyo Entertainment, sehingga enggak sedikit orang yang mengenalinya sebaagi idol berbakat. 

Tapi pernyataannya pada Dispatch membuka fakta lain jika dirinya memang ikut di sekte JMS.

Walau begitu, seperti pernyataan sebelumnya, Kyoungyoon memang tak sadar kalau dia sebenarnya ada di dalam sekte sesat. 

"Aku mendengarkan ceramah JMS (saat kecil) dan bibiku bilang kalau JMS adalah orang yang mahir menyampaikan sabda Tuhan. Katanya dia orang hebat karena sudah baca Alkitab lebih dari 2000 kali," ungkap Kyoungyoon, melansir dari akun @koreadispatch.

Baca Juga: Sutradara In the Name of God: A Holy Betrayal Mendapatkan Ancaman dari Sekte Sesat!

Idol berusia 23 tahun itu lantas mengaku baru tahu sekarang kalau JMS orang yang berbahaya dan sesat karena nonton dokumenternya. 

"Aku nonton In The Name of God: A Holy Betrayal, ada bagian ketika JMS mengatakan dirinya Messiah.

Karena dipotong bagian (pernyataan) itu saja, aku kepikiran 'wah dia memang orang gila.'

Memang (sulit dipercaya) kalau aku tak tahu, terlihat menyedihkan, tapi memang begitu," katanya. 

Ajarannya masuk perlahan

Kuoungyoon turut menjelaskan jika sejak kecil sampai remaja memang dia dibuat seolah yakin kalau JMS hebat yang penuh mukzizat oleh orang sekitar. 

Misalnya ketika pengikut JMS datang saat Kyoungyoon sakit dan mendoakanya, lalu dia jadi sembuh.

Hal semacam itu yang menjadikan penanaman kepercayaan pada sekte itu meningkat, bahkan di golongan anak muda sekalipun. 

"Misal dari awal dia bilang 'aku Messiah, bagi yang mau berhubungan badan denganku akan masuk surga' pasti enggak ada yang percaya. 

JMS enggak mengambil pendekatan seperti itu. Ajarannya masuk perlahan," jelasnya. 

Agensi Dongyo Entertainment turut menjelaskan kondisi Kyoungyoon dan keluarganya saat ini, bahwa mereka telah keluar dari ajaran sekte itu. 

Baca Juga: Keselamatan Terancam! Produser dan Kru In The Name of God: A Holy Betrayal Bawa Senjata Buat Jaga Diri

Termasuk bisnis keluarga Kyoungyoon yang dibilang berhubungan dengan gereja JMS juga ditutup.

"Bisnis yang dijalankan oleh keluarganya langsung berhenti beroperasi."

Agensi meneruskan, "Setelah memeriksa semua aspek mengenai organisasi yang bersangkutan, mereka juga memutuskan meninggalkan gereja pada saat yang sama."

(*)