CewekBanget.ID - Member NCT kembali lagi mendapat teror daro sasaeng, kali ini leader Taeyong.
Saat sedang siaran live, Taeyong mengaku dapat pesan beruntun dari sasaeng yang terus mengganggu.
Taeyong bahkan bilang kalau dia benar-benar terganggu.
Pasalnya salah satu oknum yang dinilai sasaeng itu bernomor ponsel Indonesia.
Taeyong diganggu sasaeng
SM Entertainment sebagai agensi telah mengumumkan akan bertindak tegas pada pengganggu artisnya.
Mereka enggak segan untuk membawa ke jalur hukum bagi siapapun yang ganggu para idol.
Setelah kasus Haechan NCT yang rumahnya didatangi penguntit, kini ada kasus baru lagi.
Taeyong NCT juga mendapat gangguan dari sasaeng, bahkan ketika dia sedang siaran live.
Taeyong mengaku dikirimi pesan dan ditelepon terus-terusan oleh pengganggu.
Di momen itu juga Taeyong ngomong kalau dia risih dan enggak akan memedulikan apapun yang dilakukan sasaeng padanya.
Baca Juga: Gara-gara Kasih Batik, Jerome Jadi Akrab dan DM-an Sama Taeyong NCT!
"Berhenti telepon terus, aku enggak mau tahu apa yang kalian bicarakan. Aku enggak penasaran sama sekali.
Terserah, pokoknya akan langsung aku block," ungkapnya, melansir dari unggahan Twitter @starfess.
Taeyong yang terganggu itu masih peringatkan sasaeng dengan bahasa yang enggak kasar.
Fans juga ikut komentar kesal karena idolanya diganggu sasaeng.
Sasaeng warga +62
Lebih lanjut lagi, Taeyong enggak segan untuk ungkap sosok sasaeng yang ganggu dia saat live.
Dirinya memang bilang kalau enggak tahu siapa saja yang telepon dan ganggu dia, tapi dia sempat amati nomor yang digunakan.
Bikin kaget karena penyanyi Love Theory itu bilang kalau nomor yang telepon dia depannya +62.
"Aku enggak tahu asalnya dari mana tapi nomornya itu +62," lanjutnya.
Seperti kita tahu, nomor kode +62 dari Indonesia.
Jadi banyak yang berasumsi kalau sasaeng pengganggu Taeyong salah satunya pakai nomor Indonesia.
Baca Juga: Keseruan Konser NCT 127 Day 1 di Jakarta, Taeyong Ngomong Sunda!
Wah, ngeri banget ya!
Semoga legas diusut tuntas siapa sasaeng pengganggu para idol, supaya bisa jadi pembelajaran.
(*)