CewekBanget.ID - Aplikasi TikTok jadi media sosial yang berkembang paling pesat saat ini.
Di seluruh dunia pengguna TikTok tiap harinya bertambah banyak, tapi enggak untuk beberapa negara.
Pasalnya, di beberapa negara TikTok resmi diblokir dengan alasan masing-masing.
Walaupun larangan ini masih berlaku untuk tingkat federal.
Tandai beberapa negara berikut, enggak boleh main TikTok di sana!
Negara melarang TikTok
Sejumlah negara kini melarang platform TikTok berkembang di negaranya.
Sebagian besar mempertimbangkan kalau TikTok berpotensi jadi ancaman untuk keamanan nasional.
Penyalahgunaan itu ditakutkan dilakukan oleh ByteDance.
Apalagi soal data pribadi pengguna, negara-negara itu takut akan dipakai untuk kepentingan negatif.
Salah satu yang paling gencar memblokir TikTok adalah Amerika.
Baca Juga: Lagu Collide Viral, Justin Skye Bangga Jadi Bagian Sejarah TikTok!
Amerika memutuskan larang TikTok per 28 Februari lalu.
Meskipun pemerintah China sebagai negara pencipta TikTok menyayangkan keputusan Amerika dan negara barat lainnya untuk alasan tersebut.
Melansir Kompas.com, berikut negara-negara yang melarang TikTok.
Uni Eropa
Dewan Uni Eropa turut melarang berkembangnya aplikasi TikTok.
Pelarangan ini mulai berlaku mulai 20 Maret mendatang.
Anggota Parlemen Uni Eropa dilarang dilarang punga aplikasi video pendek ini di perangkat pribadi.
Kanada
Negara Kanada turut melarang adanya TikTok di sana.
Di Kanada pelarangan dimulai pada 28 Februari 2023 ini.
Taiwan
Baca Juga: Selena Gomez Rehat dari TikTok, Buntut Drama Saling Komen dengan Hailey Bieber?
Bagian Asia juga turut kena, sebagai negara yang melarang federasinya memaki TikTok.
Bahkan Taiwan sudah lebih dulu melarang TikTok sejak Desember 2022.
India
Negara India juga enggak dibolehkan TikTok berkembang di sana.
Lebih jauh lagi, India telah membloki aplikasi tersebut sejak 2020 lalu.
India lebih ketat karena bukan cuma TikTok yang dilarang, tapi juga WeChat dan aplikasi lain yang dinilai membahayakan data pengguna.
Afghanistan
Negara ini melarang TikTok sejak tahun 2021 lalu.
Afghanistan memperketat larangan ini karena dinilai bawa dampak negatif.
(*)