CewekBanget.ID - Muslim dan muslimah diwajibkan mensucikan diridengan cara mandi junub setelah berhadas besar.
Contohnya ketika kita selesai menstruasi, diwajibkan wudhu dan mandi agar bisa melaksanakan ibadah lagi.
Tapi apakah jika sudah wudhu ketika membersihkan hadas kemudian mandi, kita perlu wudhu lagi?
Untuk #PowerUpRamadan ketahui hukumnya wudhu setelah mandi junub.
Wudhu usai mandi
Menjaga diri dari hadas kecil bisa dilakukan dengan wudhu saja.
Tapi kalau hadas besar, umat muslim harus mandi wajib.
Namun jika sudah mandi wajib perlukah kita berwudhu lagi, atau sudah terwakilkan oleh mandi?
Berdasarkan tuntunan Rasulullah, beliau hanya mandi wajib saja dan enggak wudhu lagi.
Karena mandi yang dilakukan sudah mencukupi syarat berauci.
Baca Juga: Belum Tentu Semua Jenis Darah Membatalkan Wudhu, Cari Tahu Bedanya! #PowerUpRamadan
Aisyah RA berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi, lalu shalat dua rakaat, dan saya tidak melihat beliau berwudhu lagi setelah mandi.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Sehingga orang yang sudah mandi junub enggak diwajibkan untuk wudhu lagi, sesuai hadis.
Tergantung niat
Mandi juga harus didasarkan pada niat awal.
Jika seseorang melakukan mandi namun bukan dengan niat mandi wajib, maka itu dianggap mandi biasa.
Mandi biasa dengan mengguyur seluruh bagian tubuh tanpa niat mandi wajib ini enggak mensucikan.
Artinya jika seorang mau menghilangkan hadas, harus membaca niat mandi wajib.
Niat mandi wajib
Niat mandi wajib secara umum untuk menghilangkan hadas sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَىArtinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala.
Niat mandi ini bisa dilakukan laki-laki dan juga perempuan.
Baca Juga: Tidur Setelah Wudhu Bisa Membatalkan, Asalkan dengan Syarat Berikut! #PowerUpRamadan
Tapi ada juga niat mandi wajib khusus untuk perempuan setelah menstruasi.نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَىArtinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
(*)