Psikolog : Posesif Bukan Bentuk Cinta Tapi Ego dan Insecurity

By Indah Permata Sari, Minggu, 26 Maret 2023 | 11:05 WIB
Film 'Posesif' (foto : Palari Films)

CewekBanget.ID - Girls, kenali lebih jauh lagi yuk soal posesif dalam hubungan pacaran.

Mungkin bagi sebagian orang merasa bentuk posesif itu penting dalam hubungan.

Karena mereka merasa ketika diposesifin sama pacar, itu tandanya pacar sayang dan mau melindungi kita.

Tapi ternyata ini adalah anggapan yang keliru, girls soal posesif.

Psikolog Tara Adhisti, pada peluncuran kampanye Uncover Your Stories dari Rollover Reaction di Atsiri Sarinah, Jakarta, pada Jumat (17/3/2023), menjelaskan kalau posesif itu bukan merupakan tentang cinta.

Tara Adhisti di peluncuran kampanye Uncover Your Stories dari Rollover Reaction di Atsiri Sarinah, Jakarta, pada Jumat (17/3/2023)

Kita sendiri punya ambang batas proteksi

Sejauh mana sikap posesif itu dikatakan wajar dalam suatu hubungan?

Karena kembali ke obrolan awal tadi, ada orang yang suka jika dia diposesifin oleh pacarnya.

Psikolog Tara Adhisti mengungkapkan masing-masing dari kita punya ambang batasnya sendiri.

"Kita sendiri punya ambang batas kenyamanan. Cuman kadang-kadang kita enggak dengerin (kata hati) itu," jelas Tara.

Baca Juga: 5 Tanda Orang yang Harus Dijauhi di Dating Apps, Enggak Banget!

Ketika mendapat perlakuan posesif, kita pasti akan merasakan ketidaknyamanan.

Mulai dari aneh karena enggak boleh melakukan banyak hal atau waktu kita jadi terbatas untuk berkegiatan, dan ini sebenarnya adalah sinyal bahwa kita merasa enggak nyaman.

Pikiran 'tanda sayang' itu memanipulasi

Adanya anggapan posesif merupakan bentuk tanda sayang, secara enggak sadar ternyata memanipulasi kita yang diposesifin oleh pacar.

"Pikiran kita memanipulasi kita, 'itu posesif tanda sayang lho.'

Dan karena mengetahui posesif itu sebenarnya unhealhty relationship juga menakutkan buat kita.

Karena kita berarti juga harus berpisah dengan orang itu, kita enggak terima dan takut kalau harus (berpisah) seperti itu," jelas Tara.

Ini yang dinamakan pikiran kita memanipulasi diri kita untuk tetap bertahan dengan cowok posesif.

Posesif bukan tentang cinta

Tara Adhisti berpendapat bahwa batasan posesif harus berdasarkan dengan tingkat kenyamanan masing-masing.

Dia juga mengingatkan bahwa posesif itu bukan karena atau soal cinta!

Baca Juga: Jangan Dilanjutin, Ini 4 Bahaya Pacaran dengan Orang yang Posesif!

"Possessiveness itu bukan tentang cinta, melainkan tentang ego dan insecurity.

Karena seseorang takut kehilangan, maka dia melakukan posesif.

Dia mungkin akan bilang, 'Aku cinta sama kamu' tapi itu sebenarnya bukan perilaku cinta.

Karena kalau cinta, dia akan memikirkan orangnya (pasangannya).

'Dia nyaman enggak ya kalau aku larang?' nah itu cinta," jelas Tara.

Posesif justru lebih ke ego karena dia enggak memikirkan perasaan pasangannya, girls.

Dia enggak peduli pasangannya merasa nyaman karena rasa egonya yang mau nyari aman sendiri.

Itu dia penjelasan psikolog Tara Adhisty soal posesif dalam hubungan pacaran, semoga bisa menjadi pengetahuan kita dalam menjalani hubungan pacaran yang sehat yaa, girls.

Baca Juga: Anti Posesif, Ini 3 Zodiak yang Enggak Akan Mengekang Pacarnya

(*)