Ketahui 4 Tahapan Gejala Penyakit Rabies. Tahap 2 Langsung Mematikan!

By Marcella Oktania, Selasa, 20 Juni 2023 | 07:35 WIB
Ilustrasi rabies (iStockphoto/dimid_86)

Begitu masuk tahap prodromal atau tahap awal, gejala pertama akan mulai muncul.

Namun gejala rabies ini ringan dan seperti penyakit biasa, seperti demam, gatal pada bagian tergigit, rasa terbakar pada bagian tergigit, kelelahan, pusing dan sakit kepala, gampang marah, insomnia, kehilangan nafsu makan, hingga tenggorokan yang membengkak.

Biasanya tahapan ini berlangsung dari 2-10 hari.

Sayangnya pada tahap prodromal, ketika virus rabies sudah menunjukkan gejala pada pasien, bisa sudah ditahap sulit diobati dan lebih cepat masuk ke fase selanjutnya menuju kematian.

Neurologis akut

Di tahapan ini, gejala seseorang bakal makin memburuk, bahkan sudah mengganggu secara psikologis dan merusak bagian otak!

Tahap neurologis akut biasanya hanya berlangsung 2-10 hari dan langsung berujung pada kematian ketika enggak bisa diobati.

Di tahapan ini, jenis rabies bakalan menentukan apa gejala yang kita rasakan.

Ketika kita kena furious rabies atau jenis rabies yang paling banyak diderita manusia, kita bakal merasakan gejala seperti agresif dan hiperaktif, kejang, dan delirium (kesulitan fokus dan kehilangan kesadaran).

Ketika kita kena paralytic rabies yang biasanya diderita 20 persen pasien, kita bakal merasakan otot bakal melemah hingga terjadi kelumpuhan.

Namun selain itu, kita juga bisa merasakan kesulitan menelan, takut air, produksi liur berlebih, sulit napas atau napas berlebih, halusinasi, hingga takut pada cahaya.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Gigitan Hewan Rabies. Jangan Sampai Terlambat!

Koma

Tahapan terakhir adalah koma yang biasanya berujung pada kematian.

Bahkan melansir HaloDoc, fase koma hanya berlangsung selama beberapa jam aja dan langsung berujung pada kematian.

Perlu diingat juga kalau kematian karena rabies bisa terjadi sangat cepat, bahkan di bawah 7 hari saat gejala pertama muncul.

Oleh sebab itu setelah kita tergigit hewan apapun, akan jauh lebih baik segera mendapat pengobatan ke dokter, sehingga dokter bisa memberikan diagnosa dan pengobatan yang tepat sebelum masuk ke tahap yang mematikan!

(*)