CewekBanget.ID - Literasi keuangan syariah kayaknya penting nih buat diketahui buat girls yang lagi pengin mencari bank buat menabung uang jajannya atau uang hasil kerjanya.
Kita mengenal bank konvensional dan ada juga bank syariah lho.
Selama ini mungkin kita dekat dengan bank konvensional karena banyak transaksi sehari-hari dengan bank konvensional.
Tapi ada juga bank syariah yang bisa masuk pertimbangan lho, girls.
Oiya, bank konvensional yang sehari-hari kita gunakan ini adalah bank yang diatur oleh kesepakatan secara nasional dan internasional.
Selain itu juga mengacu pada hukum yang berlaku di negara untuk mengatur soal keuangan.
Sedangkan bank syariah mengusung konsep dan aturan syariah dimana di dalamnya terdapat hukum Islam sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan oleh MUI.
Perbedaan mendasar dari bank konvensional dan bank syariah ada pada bunga dan bagi hasil.
Jadi, apa sih bedanya bunga dan bagi hasil? Kepoin yuk!
Soal untung dan rugi
Buat bunga, ada tingkat bunga yang udah ditentukan sebelumnya dengan pemikiran akan selalu mendapatkan untung.
Baca Juga: Mulai Literasi Keuangan Syariah dengan Cari Tau Bedanya Bank Konvensional dengan Bank Syariah Yuk!
Sedangkan pada bagi hasil, ada kesepakatan tapi juga dengan mempertimbangkan kerugian yang mungkin aja terjadi di masa depan.
Berapa besarnya bunga dan bagi hasil yang harus dilakukan?
Mengikuti penjelasan sebelumnya, banyaknya prosentase sesuai dengan yang dipinjamkan di awal.
Sedangkan untuk bank syariah dengan bagi hasil adalah jumlah keuntungan yang didapatkan dan dibagi sesuai akad yang udah diputuskan bersama.
Lalu, gimana nih kalau rugi?
Nah, kalau bank konvensional, bunga yang harus dibayarkan sesuai dengan kesepakatan awal.
Jadi, saat untung dan rugi pun jumlahnya enggak terpengaruh karena udah punya angka yang paten.
Sedangkan untuk bank syariah, bagi hasil akan sama-sama menanggung kerugian jika enggak mendapatkan keuntungan sama sekali.
Namun ketika untung, bagi hasil akan mempertimbangkan keuntungan yang didapat.
Baca Juga: Diungkap Pengacaranya, Kim Sae Ron Beneran Alami Kesulitan Finansial
(*)