CewekBanget.ID - Di perkembangan film dunia, kita mengenal ada istilah trilogi film atau tiga film yang memiliki kesinambungan cerita.
Biasanya film trilogi ini memang berasal dari satu cerita panjang yang dipecah jadi tiga bagian dan disajikan dalam tiga film berbeda.
Ada banyak film trilogi populer, tapi enggak sedikit juga trilogi film yang enggak selesai.
Maksudnya film pertama dan kedua telah rilis namun film ketiga gagal rilis sehingga cerita filmnya jadi menggantung.
Pernah alami pengalaman nonton film trilogi menggantung begini?
Berikut daftar trilogi film Hollywood yang menggantung ceritanya belum selesai dan kecil kemungkinan akan lanjut produksi.
Percy Jackson & The Olympians: The Lightning Thief
Siapa yang mengikuti kisah fantasi Percy Jackson?
Cerita seru ini berasal dari novel remaja yang difilmkan, sayangnya trilogi film ini enggak selesai.
Berkisah tentang remaja yang baru mengetahui kalau dia adalah keturunan dewa Yunani.
Baca Juga: Comeback Borongan, THE BOYZ Siap Rilis Album 3 Kali Sampai Akhir Tahun
Sejak perilisan pertama, filmnya enggak mendapat untung yang banyak.
Percy Jackson beranggaran 95 juta dollar AS, mendapat untung 223 juta dollar di seluruh dunia.
Tapi di film kedua, Percy Jackson: Sea of Monsters yang rilis 2013, banyak kritikus kurang terkesan dengan karya itu.
Pendapatan film kedua bahkan enggak mencapai setengah pendapatan film pertama.
Akhirnya dikonfirmasi tahun 2020 kalau Percy Jackson ketiga enggak akan diproduksi.
Mereka mengubah strategi dengan merilis serial televisi yang didistribusikan di Disney+.
Divergent
Beberapa tahun lalu, penggemar film disambut dengan kisah trilogi unik Divergent.
Cerita kota fantasi dengan banyak sentuhan teknologi ini menyajikan premis yang unik dibanding film-film dari novel lainnya.
Pada era yang sama, Divergent sejalan dengan kesuksesan Harry Potter hingga The Hunger Games di kelas fantasi.
Baca Juga: Akhir Trilogi Jurassic World Dominion, Blue Jadi Punya Keturunan!
Film pertama Divergent mendapat 276 juta dollar AS di seluruh dunia dengan anggaran 85 juta dollar.
Sampai di film ketiganya, The Divergent Series: Allegiant, pendapatan makin alot yang enggak memungkinkan akan ada film selanjutnya.
Tapi lebih disayangkan lagi, tim produksi membagi cerita ketiga ini jadi dua bagian, sehingga bagian terakhir dari kisah ini yaitu The Divergent Series: Ascendant tak sempat difilmkan.
Kesalahan langkah itu kemudian mencapai keputusan akhir untuk membawa The Divergent Series: Ascendant jadi tayangan TV.
Hellboy
Hellboy berasal dari karakter komik Dark Horse karya Mike Mignola.
Karakter unik satu ini eksis di tahun 2000-an, dan direncanakan mendapat trilogi.
Saat perilisan film pertama Hellboy, para kritikus menyukai film ini.
Namun meski cerita berjalan baik, sayangnya pendapatan film ini tak memuaskan.
Universal Studios kemudian mengambil hak tayang Hellboy II: The Golden Army, dibeli dengan harga 85 juta dollar AS.
Baca Juga: Film Thriller I, Will, Survive: Paket Lengkap denganTopik yang Tabu!
Meski sudah diupayakan dan mengalami sedikit kenaikan pendapatan, tapi enggak cukup untuk membuat film ketiganya.
Guillermo del Toro sebagai sosok yang memiliki ide trilogi ini tahu bahwa dengan modal 120 juta dollar, penjualan akan sulit.
Dia mengunggah cuitan tahhun 2017 lalu bahwa Hellboy III tidak akan dibuat.
Tahun 2019, Lionsgate membuat reboot serial Hellboy dengan Neil Marshall sebagai sutradaranya, tapi tetap enggak berhasil menaikkan pendapatan.
The Amazing Spider-Man
Film Spider-Man selalu mendapatkan penggemarnya dari tiap generasi.
Namun tiga rencana film untuk Spider-Man yang diperankan Andrew Garfield punya perjalanan yang agak beda.
Film The Amazing Spider-Man pertama dirilis tahun 2012.
Hasil pendapatan film pertama cukup tinggi, 757 juta dollar di seluruh dunia dengan modal anggaran 220 juta dollar.
Sony sebagai rumah produksi telah gegabah dengan rencana film ketiga serta keempat, ditambah spin-off untuk Sinister Six dan Venom.
Baca Juga: 7 Adegan penting yang wajib ditunggu di Mockingjay part 2 (part 2)
The Amazing Spider-Man 2 dirilis tahun 2014, pendapatannya lumayan tapi review yang didapat justru memburuk.
Alasan itu jadi yang terkuat untuk enggak membuat lanjutan The Amazing Spider-Man 3.
Namun Sony bangkit dengan Venom dan memenangkan Oscar untuk Spider-Man: Into the Spider-Verse.
Alien
Salah satu film fantasi sci-fi dengan ide yang menarik ini juga menjadi trilogi tak penuh atau berhenti di tengah jalan.
Waralaba Alien macet dan merilis dua film saja, pertama rilis tahun 1978 dan yang kedua 1986.
Jarak kedua film itu pun sangat jauh, tapi tetap saja penggemar enggak akan mendapatkan cerita ketiga.
Alien 3 dibatalkan meski sempat ada beberapa kali rencana pembuatan.
Perjalanan Alien ternyata panjang, pada tahun 2012 dibuat prequel film Alien yang disutradarai Ridley Scott, dengan judul Prometheus.
Ulasan yang diterima biasa saja, tapi penghasilan yang cukup tinggi diperoleh.
Scott positif untuk membuat tiga film dari Prometheus, tapi film kedua berjudul Alien: Kovenan alami penurunan pendapatan sebesar 41 persen.
Akhirnya film ketiga dari cerita utama Alien gagal dibuat.
Teenage Mutant Ninja Turtles
Karakter kura-kura ninja telah menjadi legenda sejak tahun 90-an.
Ada dua era trilogi untuk cerita ini, trilogi pertama tahun 90-an dan trilogi kedua yang berhenti di tengah jalan.
Trilogi film pertama dimulai dengan kuat ketika Teenage Mutant Ninja Turtles memperoleh 202 juta dollar AS di seluruh dunia dengan anggaran 13,5 juta dollar AS pada tahun 1990.
The Secret of the Ooze, film kedua tahun 1991 turun 62 persen menjadi 78 juta di seluruh dunia.
Film ketiga bisa dikatakan gagal di box office tahhun 1993 dengan pendapatan hanya 42 juta dollar.
Paramount membuat ulang trilogi Ninja Turtles ini, dengan rilis film pertam atahun 2014.
Hasilnya lumayan, membuat Paramount berani merilis film kedua Teenage Mutant Ninja Turtles: Out of the Shadows tahun 2016.
Baca Juga: The Hobbit: Battle of the Five Armies: Perang Terakhir di Middle Earth
Namun kali ini cerita film kedua mengalami penurunan 50 persen, sehingga film ketiga gagal dibuat.
Kesukesan film trilogi ternyata didukung oleh banyak faktor ya, girls.
Enggak hanya dari segi cerita, modal anggaran hingga respon dari penonton juga sangat memengaruhi.
(*)