CewekBanget.ID - Di balik meriah dan serunya program World Scout Jamboree di Korea Selatan, rupanya ada kendala yang membuat beberapa negara menarik diri dari program ini.
World Scout Jamboree ini mengumpulkan para kontingen pramuka dari seluruh dunia untuk berlomba dan merayakan hari pramuka sedunia.
Tapi kendala muncul mulai dari banyaknya siswa yang jatuh sakit, fasilitas yang kurang mendukung hingga penanganan yang kurang baik.
Beberapa negara menarik diri
World Scout Jamboree 2023 diadakan di Busan, Korea Selatan.
Acara besar ini enggak hanya populer, tapi juga sebagai bentuk interaksi positif antar negara di dunia.
Sayangnya, beberapa negara putuskan menarik kontingen mereka dari keterlibatan di World Scout Jamboree.
Misalnya Inggris yang mengumumkan pada 4 Agustus 2023 menarik kontingen dengan alasan mengurangi tekanan pada lokasi.
Amerika Serikat dan Singapura segera mengumumkan bahwa mereka juga akan menarik diri.
Faktor yang mendorong penarikan itu adalah masalah kesehatan, terutama bagi pramuka berusia 14 hingga 17 tahun.
Banyak di antaranya jatuh sakit karena panas terik saat suhu mendekati 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit).
Baca Juga: Rizky Nazar Lebih Jago Main Tepuk Pramuka Dibandingkan Syifa Hadju dan Tissa Biani! Setidaknya 2.500 pramuka jatuh sakit pada hari Minggu, 6 agustus menurut laporan koreajoongangdaily. Pada hari Rabu, ada 400 pasien, dan pada hari Kamis di hari pembukaan resmi Jambore, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 900 bahkan di hari Jumat menjadi lebih dari 1.400.
Lebih buruk lagi karena wabah COVID-19 telah berkecamuk di lokasi tersebut sejak Kamis.
Saat mengatasi cuaca yang super panas di sana, seorang wali dari California yang anaknya ikut serta dalam Jambore ini mengaku khawatir.
Dia mengirim email dan menyebut putrinya yang berusia 15 tahun kepanasan, tapi bantuan ambulan datang dalam waktu lama.
“Menurut pemimpin dewasa, butuh waktu 45 menit untuk ambulans tiba.
Ini luar biasa ketika semua orang di sana tahu suhu akan menjadi masalah," kata Chang Kim, nama orang tua anak itu.
Upaya pemerintah Korea untuk memenuhi fasilitas
Pemerintah Korea telah menghabiskan hampir 100 miliar won untuk acara tersebut.
Rangkaian acara Jamboree ini bahkan ditutup dengan konser spektakuler untuk para kontingen, menampilkan idol-idol Korea populer seperti NCT DREAM, ITZY, IVE, NewJeans, The Boyz dan lainnya.
Baca Juga: Aktif Pramuka Sejak SD, Cewek Ini Jadi Lebih Mandiri dan Bisa Bertemu Presiden Joko Widodo
Pemerintah Korea menyebut dapat perintah langsung dari Presiden Yoon Suk Yeol, menyediakan pasokan bus ber-AC dan truk kulkas "tanpa batas" ke tempat perkemahan di Saemangeum.
Selain itu, jumlah petugas kebersihan dan perawatan toilet dan kamar mandi ditingkatkan menjadi minimal 700 orang, 10 kali lipat dari sebelumnya 70 orang.
Pemerintah menggunakan anggaran tambahan untuk memberi setiap orang lima botol air beku, masker wajah pendingin, tabir surya, kompres es, dan pil natrium.
Lebih dari 40 dokter dikirim ke lokasi perkemahan, dan jam operasional lima klinik yang didirikan di Saemangeum diperpanjang dua jam hingga tengah malam.
Respon ini memang cukup membantu para kontingen menjalani sisa hari perkemahan, namun adanya korban yang sebelumnya banyak berjatuhan perlu dilakukan evaluasi.
World Scout Jamboree diadakan setiap empat tahun sekali dan tahun berikutnya akan digelar pada 2027.
(*)