2. Tortikolis
Tortikolis atau leher miring ini gejalanya berupa nyeri pada leher, kram, kedutan pada otot leher, dan menyebabkan leher jadi miring.
Meskipun jarang terjadi, kita harus berhati-hati agar aktivitas kita enggak terganggu.
Penyebab tortikolis sendiri bisa disebabkan keturunan genetik, gangguan saraf, cedera, dan infeksi.
Untuk memulihkan tortikolis, kita bisa melakukan terapi fisik atau menyuntikkan toksin botulinum (botox) ke otot.
3. Cervical Spondylosis
Cervical spondylosis atau spondilosis adalah penyakit yang menyerang pada usia lanjut.
Penyebabnya adalah tulang, ligamen, dan otot di leher mengalami peradangan.
Biasanya, orang yang mengalami spondilosis enggak merasakan gejala atau gejala yang dirasakan adalah pusing di kepala.
Baca Juga: 6 Ciri-ciri Seseorang Memiliki Imun Tubuh Lemah, Harap Perhatikan
Biasanya nyeri pada otot leher akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.
Namun, jika pengin cepat sembuh kita bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat atau terapi fisik.
Karena jika enggak segera sembuh, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sebab leher selalu sakit saat digerakkan.
4. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah radang sendi akibat sistem kekebalan tubuh kita menyerang jaringan sendi tersebut.