CewekBanget.ID - Pastor yang mengizinkan Sabrina Carpenter syuting MV di Gerja Katolik Annunciation of the Blessed Virgin Mary dicabut dari tugasnya.
MV Feather yang rilis 31 Oktober lalu menjadi kontroversi karena syuting di gereja yang diagungkan
Kegiatan syuting oleh penyanyi muda itu dianggap tidak sesuai aturan gereja.
Pastor diberhentikan tugas
Sabrina Carpenter sajikan MV dengan storytelling yang spesial untuk lagu populernya, Feather.
Dia mengambil lokasi salah satunya di gereja Annunciation of the Blessed Virgin Mary Church, Brooklyn.
Namun setelah ketahuan dan video itu rilis secara global, pihak Keuskupan Brooklyn tidak senang.
Mereka menentang tindakan Sabrina dan orang yang mengizinkan mereka syuting di sana.
Diketahui pastor yang mengizinkan syuting adalah Mosignor Jamie J Gigantiello.
Pada 27 November, People mengabarkan bahwa pastor Mosignor Jamie J Gigantiello ditindak tegas.
Dia diberhentikan tugas secara dministratif karena dinilai gagal menerapkan kebijakan.
Baca Juga: MV Feather Sabrina Carpenter yang Syuting di Gereja Jadi Sorotan Keuskupan Brooklyn
Gigantiello tidak ragu pada Sabrina
Menurut pengakuan pastor Gigantiello, dia memiliki alasan untuk izinkan syuting di gereja itu.
Dia sudah didekati krup MV sejak bulan September lalu.
Kemudian sejak itu sang pastor mencari tahu soal Sabrina Carpenter dan mengaku tidak curiga.
"Aku tidak menemukan apapun yang meragukan (daari Sabrina)," unkapnya.
Bahkan dia berpikiran bahwa musik video itu bisa membantu perkuat ikatan seniman muda dengan kehidupan gereja tersebut.
Namun hal yang menjadi masalah itu belum mereka ketahui, termasuk peletakan properti yang kontroversial."Kami tidak tahu bahwa peti mati palsu dan barang-barang pemakaman (properti) lainnya akan ditempatkan di tempat suci," jelasnya.
Menurutnya, area yang diizinkan sebenarnya di area luar gereja saja.
Reparasi gereja
Pihak Keuskupan Brooklyn akan memulihkan kembali gereja seperti semula.
Baca Juga: Populernya Sabrina Carpenter Terinspirasi dari Taylor Swift dan Industri KPop
Perwakilan dari mereka, Uskup Robert J Brennan memimpin reparasi di gereja.
Reparasi ini diperlukan bagi mereka demi mengembalikan kesucian gereja.
Mereka juga menyebut akan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan, meski tidak dijelaskan kerusakan apa.
(*)