CewekBanget.ID - Olivia Rodrigo mendapat ide lagu dari banyak momen aneh yang terjadi.
Selain itu, dia rajin membaca buku-buku dengan kisah menarik untuk dijadikan referensi.
Siapa sangka kalau kegiatan menulis lagu adalah cara dia menjaga kesehatan mental.
Inspirasi lagu Olivia Rodrigo
Musisi 20 tahun tersebut sudah buktikan bahwa lagu-lagu buatannya sendiri berhasil jadi hit sukses.
Rodrigo enggak hanya mendapat inspirasi dari kisah hidup sendiri atau orang sekitarnya.
Dia pun banyak menjadikan kejadian aneh sebagai inspirasi.
Yup, beragam kejadian yang dia rasa menarik bisa menjadi pemicu untuk datangkan ide lagu baru.
"Kapan pun sesuatu yang aneh atau memalukan terjadi kepadaku, aku akan kumpulkan itu untuk jadi memoar," ujarnya, dilansir dari Variety.
Memoar itu dia jadikan ispirasi lagu-lagunya atau dijadikan acuan menemukan lirik yang pas.
Baca banyak buku dan nonton film
Baca Juga: Paranormal Bilang Olivia Rodrigo Akan Jomblo Sampai Tahun Depan
Tentu buku adalah salah satu inspirasi bagi seniman.
Begitupun Rodrigo yang nampaknya tak pernah lepas dari buku-buku.
"Aku memiliki buku Year of the Monkey karya Patti Smith di sebelah tempat tidur, aku juga baca Just Kid dan Woolgathering," ungkapnya dilansir dari MusicNews.
Everything I Know About Love karya Dolly Alderton turut jadi karya favoritnya.
Selain buku, penyanyi Vampire tersebut suka film juga.
Dia menonton Priscilla dan terobsesi dengan itu.
"Aku menonton Priscilla sampai aku enggak bisa berhenti memikirkannya.
Menurutku dia adalah pendongeng yang luar biasa," tuturnya.
Menulis lagu tiap hari
Di usianya yang masih muda, dia telah menemukan hal yang paling membuat nyaman.
Menulis lagu bukan lagi dianggap pekerjaan semata tapi kegiatan yang menenangkan hatinya.
Baca Juga: Olivia Rodrigo Ngaku Punya Second Account Instagram Buat Stalking Crush!
Enggak heran kalau Rodrigo berusaha menulis lagu setiap hari, selain mengasah kemampuan juga untuk kebutuhan diri.
"Saat ini aku mencoba menulis satu lagu setiap hari. Ya karena aku merasa menjadi diri sendiri ketika sedang menulis," tuturnya.
"Jika aku enggak melakukan itu aku merasa deprezsi. Jadi aku harus menulis untuk memproses apa yang terjadi di kehidupan pribadiku maupun presepsi terhadap dunia ini," lanjut Olivia.
Dia pun merasa proses produksi album GUTS memberinya banyak pelajaran.
Pelajaran tentang kepercayaan diri dan kesabaran.
(*)