CewekBanget.ID - Info sekolah buat kamu nih para mahasiswa yang mager banget mengerjakan skripsi.
Skripsi memang biasa jadi salah satu syarat kelulusan bagi para mahasiswa.
Melansir laman campus.quipper.com, skripsi jadi istilah yang digunakan untuk menyebut karya tulis ilmiah yang berupa paparan tulisan hasil penelitian mahasiswa sarjana untuk membahas suatu permasalahan atau fenomena dengan kaidah yang berlaku.
Mengerjakan skripsi punya kesan sebagai suatu hal yang sulit banget dilakukan.
Enggak jarang juga para mahasiswa mengungkapkan kalau skripsi sangat memusingkan dan menyita waktu banget sehingga dilakukan sampai berbulan-bulan lamanya bahkan hingga tahunan!
Tapi sebenarnya apa alasan utama para mahasiswa sulit mengerjakan skirpsi?
Mahasiswa kesulitan mengumpulkan data
Populix, sebuah perusahaan riset melakukan survei singkat melalui PopPoll pada 28 November - 12 Desember 2023 kepada 2.793 responden.
Hasil dari survei tersebut menunjukkan kesulitan dalam mengumpulkan data dan kurangnya pendampingan dari dosen pembimbing jadi dua hal yang paling sering ditemui mahasiswa ketika mengerjakan skripsi.
Jadi ketika mengerjakan skripsi, mahasiswa itu sulit mengumpulkan data (26%), dosen pembimbing kurang mendampingi (22%), kesulitan menganalisa data (17%), menentukan teori yang sesuai (15%), mencari rumusan masalah yang tepat (11%), dan kesulitan mencari judul skripsi (10%).
Metode pengumpulan data itu ada beberapa, mulai dari wawancara, observasi, angket, dan juga studi dokumen.
Baca Juga: Ghea Indrawari Panik Sidang Skripsi Mendadak Persiapan Mepet
Mahasiswa wajib menggunakan data terpercaya
Ketika mengerjakan skripsi kita harus menggunakan data yang terpercaya agar hasil yang kita temukan kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Mungkin ini kesannya jadi tekanan banget ya, tapi memang ini merupakan hal yang wajib kita patuhi.
Melansir laman umn.ac.id, dalam menggunakan data kita harus pilih sumber data A1.
Artinya adalah data yang kita dapatkan merupakan data langsung!
Data langsung ini bisa dari narasumber, BPS (Badan Pusat Statistik) atau juga NGO (Non Fovermental Organization).
Kita bisa juga ambil data dari artikel berita yang valid dan pastinya harus kita pastikan ulang faktanya yaa.
Perbanyak relasi dan jangan ragu untuk coba menghubungi narasumber
Jangan sampai ada alasan, "Duh, enggak punya kontak narasumber buat skripsi."
Sekarang jaman sudah sangat canggih, kita bisa kontak narasumber maupun sumber data kita lewat email, media sosial, atau bahkan pakai surat.
Tentunya dalam menghubungi narasumber juga ada aturannya ya, jangan sembarangan dan enggak sopan.
Jangan nyerah duluan sebelum mencoba yaa, girls!
Baca Juga: Nadiem Makarim Akan Hilangkan Skripsi Sebagai Syarat Lulus Sarjana
(*)