Masih melansir laman yang sama, ada penelitian yang menyatakan kalau stretch mark dialami oleh 30% remaja selama masa pubertas!
Jadi perlu dipahami ya kalau munculnya stretch mark itu bukanlah suatu yang abnormal.
Melainkan sangat normal kok, wajar aja kita memiliki stretch mark di beberapa anggota tubuh.
Bisakah kita menghindari adanya stretch mark?
Berdasarkan laman vinmec.com, kita enggak bisa girls menghindari munculnya stretch mark selama masa pubertas.
Jadi ini benar-benar tergantung dengan genetik dan kondisi tubuh kita.
Ada yang bahkan tubuhnya kurus, konsumsi makanan sehat dan juga rajin pakai pelembap tetap aja muncul stretch mark.
Sementara ada juga yang dia mengalami kenaikan berat badan namun enggak muncul stretch mark sama sekali.
Ini juga menjelaskan kenapa pelembap enggak bisa benar-benar mencegah muncul stretch mark karena stretch mark terjadi di bawah lapisan kult yang mana krim pelembap hanya bisa mencapai lapisan atas kulit aja.
Perlu dipahami juga kalau warna stretch mark awalnya mungkin merah atau ungu lalu kelamaan akan pudar jadi seperti silver yang enggak terlalu terlihat.
stretch mark memang enggak bisa benar-benar hilang tapi kita bisa menyamarkannya kok jadi jangan terlalu insecure kalau punya stretch mark yaa, girls!
Baca Juga: 5 Cara Rumahan untuk Menghilangkan Stretch Mark di Bokong Gampang
(*)