CewekBanget.ID - Kelas akselerasi bisa menjadi pilihan siswa untuk mempercepat waktu studi.
Tapi bukan hanya untuk kebutuhan percepatan durasi sekolah, kelas akselerasi juga punya program belajar yang beda dengan kelas biasa.
Tertarik untuk masuk akselerasi? pahami perbedaan metode belajar di kelas ini lebih dulu, girls.
Kecepatan Pembelajaran
Kelas akselerasi biasanya dirancang untuk siswa yang menunjukkan kemampuan belajar di atas rata-rata.
Sebagian besar diyakini memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam satu atau beberapa subjek tertentu sehingga bisa menerima penyampaian materi lebih cepat dibanding durasi belajar normal.
Biasanya kelas akselerasi memangkas satu tahun kelas belajar.
Misalnya seorang siswa SMP yang akselerasi hanya akan belajar dua tahun, jika durasi normalnya adalah tiga tahun.
Konten dan Kedalaman Materi
Kelas akselerasi cenderung menyajikan materi secara lebih mendalam atau kompleks, dengan fokus pada penguasaan konsep-konsep yang lebih tinggi atau penerapan yang lebih lanjut dari pengetahuan.
Di kelas biasa, materi disajikan dengan lebih lambat.
Baca Juga: Enggak Akselerasi dan Masih Berusia 15 Tahun, Ini Fakta Mahasiswa Termuda UGM. Inspiratif!
Materi di kelas biasa seringkali disampaikan dengan bentuk yang lebih umum, agar dapat dijangkau oleh semua siswa dengan beragam kemampuan.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di kelas akselerasi lebih menuntut siswa untuk terlibat dalam proyek-proyek yang lebih rumit, diskusi mendalam, atau penelitian yang lebih independen.
Di kelas biasa, metode pembelajaran seringkali lebih terpusat pada pengajaran langsung dan latihan-latihan yang lebih terstruktur
Kehadiran Siswa
Siswa di kelas akselerasi memiliki kehadiran yang lebih konsisten karena pengaruh lingkungan dan target yang ketat.
Di kelas biasa, tingkat kehadiran bisa bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti minat siswa terhadap materi pelajaran, keterlibatan keluarga, atau faktor-faktor lingkungan lainnya.
Pembinaan Siswa
Di kelas akselerasi, siswa seringkali mendapatkan lebih banyak dukungan dan pembinaan individual.
Terutama jika mereka menunjukkan kebutuhan khusus atau ketertarikan dalam bidang tertentu.
Di kelas biasa, pembinaan individual mungkin lebih terbatas karena jumlah siswnya ang lebih banyak dan kebutuhan yang beragam.
Baca Juga: Ini Bedanya Universitas, Institut, Politeknik, Sekolah Tinggi dan Akademi
Kelas akselerasi bisa cocok untuk satu individu namun bisa juga tidak cocok untuk individu lain, meski keduanya punya kemampuan intelektual yang sama.
Apapun pilihannya, tetap harus dijalani dengan tanggung jawab!
(*)